Tadarus
TADARUS DR Ns Jebul Suroso: Protokol Kesehatan dan Hidup Sehat Berdampingan
Bila seluruh virus dikumpulkan dari semua pasien yang terifeksi, maka cukup ditempatkan pada botol seukuran 330 ml. Seukuran botol air mineral.
Virus adalah makhluk Allah. Atas seizin Allah pula, makhluk itu menyebar ke seluruh hamparan bumi. Tiada seorang pun yang bisa memproyeksikan kapan kehidupan akan kembali normal seperti sebelum masa pandemi. Teknologi pun belum mampu menemukan obat penawarnya.
Karena itu, kita, sebagai bagian besar yang masuk kelompok orang-orang awam, harus mematuhi prokes. Sebab dalam kehidupan keseharian masih banyak ditemukan upaya-upaya nakal untuk melanggarnya.
Hadits berikut ini bisa menjadi pegangan kita bagaimana bersikap dalam situasi kenormalan baru (new normal), yaitu:
“Apabila kamu mendengar ada wabah penyakit di suatu negeri maka janganlah kamu memasukinya; dan apabila (wabah itu) berjangkit sedangkan kamu berada di dalam negeri itu, maka janganlah kamu keluar melarikan diri.” (HR Bukhari)
Memang dalam hadits tersebut tidak dijelaskan secara detil tingkah hidup kita selama pandemi ini. Akan tetapi, setidaknya kita memakai akal untuk menerapkan prokes sehingga sebaran virus ini bisa dibatasi.
Pembatasan akan membuat hidup kita lebih sehat, lebih aman, dan lebih nyaman. Bukankah itu yang kita harapkan, bukan?
Semoga di bulan Ramadan menjadi momentum bagi kita untuk instrospeksi diri. Bagaimana kita sebagai seorang muslim bersikap dan bertindak selama pandemi.(*)