Berita Kecelakaan
Dalam 6 Jam Dua Warga Kota Semarang Meninggal Akibat Kecelakaan Maut
Dua warga Kota Semarang meninggal seketika selepas terlibat kecelakaan maut, Senin (3/5/2021).
Penulis: iwan Arifianto | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dua warga Kota Semarang meninggal seketika selepas terlibat kecelakaan maut, Senin (3/5/2021).
Dua kejadian nahas itu hanya berselang 6 jam.
Kejadian pertama teradi di Gunungpati dengan korban Febri Maulana Majid (23) warga Jangli, Tembalang, Kota Semarang.
Baca juga: Harapan Maman Ayah Nani Aprilliani Pengirim Sate Beracun Sianida: Ada Keringanan Hukuman
Baca juga: Klaster Sholat Tarawih di Sragen, 1 Ustaz Meninggal, 13 Positif Corona: Diduga Dari Mic Masjid
Baca juga: Inilah Sosok R Pria Naksir Nani Aprilliani Sarankan Sate Diberi Racun Sianida: Drama Cinta Segiempat
Baca juga: Benarkah Munarman Eks FPI Bebas? Ini Jawaban Kombes Pol Ahmad Ramadhan
Berikutnya, terjadi di jalur tengkorak kawasan turunan Silayur,Ngaliyan.
Korban menimpa Setioningrum (28) warga Tambakaji, Semarang.
"Betul kedua korban meninggal dunia di tempat dengan kondisi parah luka di kepala," papar Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Sigit.
Rincian kejadian, Febri Maulana Majid (23) warga Jangli , Tembalang, Kota Semarang, tewas selepas alami kecelakaan maut, Senin (3/5/2021) pukul 10.30 WIB.
Kejadian terjadi di Manyaran - Gunungpati tepatnya di Jalan Kwasen Lama, Gunungpati , Kota Semarang.
Kecelakaan terjadi antara truk pelat H1588MH dengan Yamaha Mio pelat H4460AKG yang dikendarai korban.
Sedangkan truk dikendarai Supardi (48) Tlogoharjo, Sembungharjo, Kota Semarang.
Saksi mata, Rahmat menjelaskan, kecelakaan bermula saat truk melaju dari Gunungpati ke arah Manyaran.
Setiba di lokasi kejadian kondisi jalan menikung.
Dari arah berlawanan munjul Yamaha Mio yang melaju kencang dan terlalu ke lajur kanan.
"Korban alami luka berat pada bagian kepala berat.
Korban meninggal di tempat.
Selanjutnya mayat korban di bawa ke RSUP Kariadi," katanya.
Kondisi kendaraan, lanjut dia, kerusakan motor terjadi di bagian depan dengan kondisi ringsek.
Truk alami kerusakan kecil di bagian depan sisi kanan.
"Motornya yang rusak parah di bagian depan," terangnya.
Kecelakaan kedua, menimpa seorang ibu rumah tangga bernama Setioningrum (28) warga Tambakaji tewas terlindas truk di sisi utara pintu Gapura Perumahan Permata Puri, Ngaliyan, Kota Semarang, Senin (3/5/2021) sekira pukul 16.30 WIB.
Kecelakaan terjadi antara motor Mio GT pelat H5737HQ dengan Truk pelat H1316JE.
Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Sigit menyebut, korban alami luka parah di bagian kepala sehingga langsung meninggal di lokasi kejadian.
Jenazah sudah dibawa ke RSUP Kariadi Semarang.
"Cidera berat di kepala langsung meninggal di lokasi kejadian," bebernya.
Dia menjelaskan, identitas korban meninggal dunia Setionigrum (29) warga Tambakaji, Kota Semarang.
Korban seorang Ibu rumah tangga.
Selanjutnya, truk dikemudikan Gunadi (48) warga Welahan, Kabupaten Jepara.
Untuk kronologi kejadian, lanjut dia, pemotor melaju dari Mijen ke arah Jrakah.
Setiba di lokasi kejadian, pemotor oleng sehingga terjatuh ke lajur kanan masuk ke kolong truk sehingga tergilas ban belakang truk sisi kiri.
Saksi mata, Rofiudin mengatakan, korban melaju dari arah selatan atau Mijen menuju ke arah Utara atau ke Tugu.
Kondisi arus lalu lintas tengah ramai dengan jalan menurun.
Diduga korban mengerem mendadak lantaran kendaraan di depannya berhenti mendadak.
Sewaktu mengerem tersebut korban tak mampu mengontrol kendaraan sehingga jatuh terguling.
Nahas, ketika jatuh tersebut dari arah belakang melaju truk yang langsung melindas tubuh korban.
"Waduh kalau luka di mana yang parah kurang tahu sebab saya ga berani mendekat," paparnya.
Dia menjelaskan, kejadian tersebut langsung membuat arus lalu lintas macet.
Apalagi saat itu kondisi jam pulang kerja.
Warga lantas menghubungi Basarnas Semarang untuk meminta bantuan evakuasi.
"Ya kami minta Basarnas kantornya deket jadi langsung di masukin ke kantong mayat," bebernya.
Dia melanjutkan, mayat korban lantas dibawa ke RSUP Kariadi Semarang.
Kondisi lalu lintas baru lancar saat menjelang magrib.
"Di lokasi sini memang sering kecelakaan untuk tahun ini yang paling parah," jelasnya. (Iwn)