Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Cerita Mereka yang Tetap Mudik Lebaran: Faizi Hanya Ingin Kumpul dengan Ayah di Hari Idul Fitri

Faizi mengaku hendak mudik ke Kebumen. Alasan mudik yaitu untuk merayakan hari raya Idul Fitri bersama ayahnya

Editor: rustam aji
TRIBUNNEWS
Faizi (29), pemudik 

Orang-orang yang sangat ingin ditemui Rendi di Hari Raya Idul Fitri tak lain anak-anak dan istrinya yang selama ini menetap di Kota Banjar. Selama satu tahun ini Rendi terus berada di Jakarta, bekerja dan mencari nafkah.

Dia pun merasa Hari Raya Idul Fitri merupakan saat baginya untuk pulang ke Banjar, melepas penat dan beristirahat sejenak dari hiruk-pikuk Ibu Kota.

"Kerinduan sudah besar banget pada anak dan istri yang selama ini di Banjar. Sudah satu tahun ini di Jakarta terus, ingin melepas penat, sudah saatnya kumpul bareng keluarga. Apalagi di bulan Ramadan, hari raya Idul Fitri, kita harus silaturahmi dengan sanak famili dan keluarga besar," tutur Rendi.

Rendi mengaku mengetahui bahwa saat ini merupakan masa pengetatan larangan mudik lebaran. Alasan tetap mudik, karena sebelum melakukan perjalanan, Rendi diwajibkan menjalani serangkaian pemeriksaan Covid-19.

Atas dasar itu, dia pun optimistis tidak akan menjadi sumber penularan virus Covid-19 setibanya di kampung halaman.

"Dengan kita di stasiun ini kan menjalankan antigen, rapid test, GeNose, dan kita ikuti semua prosedurnya. Dengan mengikuti prosedur ini saya yakin aman dari Covid-19," ujar Rendi.

"Ini juga alasan saya memilih moda transportasi kereta api, karena semuanya harus melalui tahapan prokes yang ketat," sambung dia.

Pertanyakan Fungsi Pemeriksaan Covid-19

Rendi, sebelum berangkat ke Kota Banjar, telah melalui serangkaian pemeriksaan Covid-19. Hasil Swab Antigen dan pemeriksaan Covid-19 menggunakan GeNose membuat Randi mengucap syukur kepada Allah SWT.

"Alhamdulillah hasilnya negatif, jadi bisa pulang ke Banjar," katanya singkat.

Rendi mengungkapkan, sengaja pulang ke Banjar pada tanggal 3 Mei lantaran mengetahui adanya larangan mudik yang akan berlaku mulai 6-17 Mei. Menurutnya, sebelum larangan benar-benar berlaku, dia harus segera pulang.

"Saya pulang hari ini karena tanggal 6 Mei sudah dilarang. Kita lebih cepat sebelum benar-benar dilarang. Nanti kalau udah lewat tanggal 5 Mei, engga bisa mudik, engga bisa kumpul sama keluarga," ujar Rendi.

Dia mengaku tidak ingin bernasib seperti tahun lalu. Di mana Rendi, gagal mudik di Hari Raya Idul Fitri akibat situasi pandemi Covid-19.

"Masa mau sama kayak tahun lalu engga sempat mudik pas lebaran. Jadi sekarang pulang lebih awal karena masih bisa untuk mudik, keburu dilarang," ujar Rendi.

Pria berusia 30 tahun itu tiba-tiba mempertanyakan mengapa ada prosedur bagi pelaku perjalanan bila akhirnya mudik lebaran dilarang? Menurutnya hal tersebut sangat kontradiktif.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved