Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Nyanyikan Lagu KPop dan Bergaya Rambut ala Korsel, 3 Remaja Korut Dihukum dan Orangtua Diasingkan

Baru-baru ini, tiga remaja di Pyongan Utara, Korea Utara, dihukum pendidikan ulang dan kerja paksa karena mengikuti budaya Korea Selatan.

KCNA via REUTERS
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tertawa saat menghadisi Pertemuan Umum Kelima Komite Pusat Partai Buruh, dalam foto yang dirilis pada 31 Desember 2019 oleh media pemerintah KCNA. 

TRIBUNJATENG.COM - Baru-baru ini, tiga remaja di Pyongan Utara, Korea Utara, dihukum pendidikan ulang dan kerja paksa karena mengikuti budaya Korea Selatan.

Ketiga remaja tersebut dicap "berperilaku anti-sosialis" karena mengikuti lagu serta gaya rambut ala Korea Selatan.

Keluarga mereka pun diasingkan pemerintah ke wilayah lain.

Baca juga: Lolos Penyekatan Mudik Tol Pejagan Belum Aman, Akan Diminta Putar Balik di Tol Kalikangkung

Baca juga: Mendadak Najwa Shihab Dirawat di Rumah Sakit dan Jalani Test PCR, Ini Hasilnya

Baca juga: Ribuan Personil Berjaga di Perbatasan Bekasi Sejak Dini Hari Tadi, Kendaraan Umum Ditahan Sementara

Baca juga: Sopir Bus Haryanto Sempat Loncat Sebelum Kecelakaan Tabrak Truk di Gerbang Tol Kalikangkung Semarang

"Kementerian Jaminan Sosial menangkap tiga siswa sekolah menengah berusia 14 tahun yang tinggal di wilayah Kujang karena perilaku anti-sosialis."

"(Para siswa) diduga telah memotong rambut mereka seperti remaja Korea Selatan dan menyanyikan lagu-lagu Korea Selatan."

"Setelah pemeriksaan pendahuluan pada awal April, pihak berwenang mengirim para remaja ke kamp kerja paksa untuk pendidikan ulang," kata sumber soal penangkapan tiga remaja itu, dikutip dari Daily NK. 

Sumber ini mengklaim pada awal Maret lalu, teman sekelasnya yang merupakan putra dari pemimpin inminban (unit masyarakat), memergoki tiga siswa tersebut.

Ketiganya diketahui memotong rambut mirip dengan idol asal Korea Selatan, memakai celana hanya sampai di atas pergelangan kaki, dan menyanyikan lagu K-Pop.

Sumber menyebut lagu itu berjudul 'Man' yang dinyanyikan Na Hoon-a.

Para siswa tersebut kemudian dilaporkan ke Kementerian Keamanan Negara.

Kementerian Keamanan Negara langsung mengamankan ketiga ABG itu dan melakukan pemeriksaan awal untuk dikirim ke kamp pendidikan ulang pada 3 April lalu.

Sementara itu, otoritas setempat mengusir orang tua siswa ke Kabupaten Changsong di Provinsi Pyongan Utara karena dianggap membiarkan anaknya mengikuti budaya Korea Selatan.

Bahkan pasca kejadian itu, pejabat lokal menggelar pembicaraan kepada pendidik dan warga setempat untuk membahas masuknya budaya imperialis dan propaganda musuh.

Menurut sumber tersebut, para dosen menyatakan bahwa: "Kaum imperialis yang licik cemburu bahwa kita (orang Korea Utara) menjalani kehidupan yang lebih baik karena kita menjunjung tinggi nilai-nilai sosialis kita."

"Jadi mereka dengan kejam mencoba menggunakan media kapitalis mereka untuk memanipulasi kaum muda kita yang mudah dipengaruhi karena mereka masih tumbuh."

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved