Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Cucu Kuras ATM Kakeknya hingga Ratusan Juta, Modus Antar Obat Asam Urat

Di Pinrang, seorang pria bernama Lukman Fathir tega menguras uang ratusan juta di rekening kakeknya, Yunus (64).

TribunTimur.com/Nining
Pelaku Lukman Fahtir saat diinterogasi penyidik Polsek Tiroang, Kamis, (06/05/2021) 

"Lukman itu mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Parepare," kata Sitti.

Diberitakan sebelumnya, Satuan Reserse Kriminal Polsek Tiroang Polres Pinrang mengungkap kasus tindak pidana pencurian kartu ATM.

Penangkapan tersebut dilakukan setelah korban, Yunus (64), melapor ke Polsek Tiroang.

Setelah dilakukan penyelidikan, polisi menangkap pelaku, Lukman Fahtir (21), yang merupakan cucu korban.

Kapolsek Tiroang, AKP Gatot Yani mengatakan pelaku awalnya berkunjung ke rumah korban di Jalan Lakade, Kelurahan Marawi, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang, Minggu (02/05/2021) sekira pukul 15.00 Wita.

"Pelaku sudah tahu kalau korban menyimpan ATM-nya di laci. Pada saat korban lengah, ia kemudian mengambil kartu ATM BRI milik korban dan menukarnya dengan kartu ATM yang lain," kata AKP Gatot saat ditemui.

Setelah mendapatkan ATM tersebut, pelaku menuju Parepare dan melakukan transaksi pada Senin, (03/05/2021) sekira pukul 03.00 Wita.

"Penarikan pertama Rp 10 juta. Kemudian pelaku mentransfer ke rekening BRI atas nama Irma Nawing Rp 100 juta," bebernya.

Tidak hanya itu, lanjutnya, pelaku juga mentransfer uang ke rekening BNI atas nama Syamsiah Rp 10 juta.

Ia juga membeli emas di toko online dengan jumlah total 75 gram.

"Ada tiga emas Antam. Masing-masing beratnya 25 gram. Total harganya Rp 69 juta," ungkapnya.

Menurut Gatot, dua rekening ATM tempat pelaku transfer uang merupakan ATM yang ia beli melalui Facebook.

"ATM atas nama Irma Nawing dan Syamsiah yang digunakan oleh pelaku untuk melakukan transfer dibeli secara online melalui facebook," ungkapnya.

Adapun kartu ATM dan buku tabungan tersebut telah dihilangkan oleh pelaku.

"Dibuang di jalan poros Pinrang-Parepare. Tepatnya di jembatan Kariango. Diduga sudah hanyut di sungai. Sehingga tidak dapat ditemukan," imbuhnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved