Bocah Mainan Korek Dekat Kakek Isi Bensin Eceran, Genteng-genteng Rontok dalam Sekejap, Warga Panik
Kebakaran rumah toko alias ruko grosir dan eceran sembako di Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen.
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: Daniel Ari Purnomo
Penulis : Mahfira Putri Maulani
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN – Kerugian rumah dan toko grosir dan eceran sembako, counter, pupuk pertanian, pangkalan elpiji di Dukuh Pilangsari, RT 31 Desa Ketro, Kecamatan Tanon, Sragen di taksir Rp 106.000.000.
Rumah dan toko milik Siswanto (40) tersebut terbakar Sabtu (8/5/2021) pukul 13.20 WIB dan padam kurang lebih 3,5 jam setelahnya dengan empat unit tangki air diterjunkan.
Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi melalui Kassubag Humas Polres Sragen AKP Suwarso mengatakan akibat kejadian itu rumah dan toko ludes terbakar.
Akibat dari kebakaran ini, rumah korban bagian tengah ukuran 7x9 dengan bahan atap kayu, tembok batu bata hangus.
Selain itu, satu unit sepeda motor Tunder, barang-barang kelontong atau sembako, BBM jenis solar 100 liter, BBM Jenis Pertalite 350 liter juga ludes terbakar.
"Kebakaran rumah dan toko di Tanon yang mengakibatkan rumah bagian belakang habis terbakar, dan pelapor mengalami kerugian sekitar Rp 106.000.000," kata Suwarso.
Tidak hanya itu, sebagian rumah tetangga korban sebanyak dua rumah juga ikut terbakar.
Empat orang luka-luka dalam kebakaran ini.
Dua merupakan orangtua Siswanto yakni Sutrisno (70) dan Samiyem (65).
Sutrisno mengalami luka bakar pada lengan tangan kiri, luka bakar pada punggung hingga pinggang, luka bakar pada paha kaki kanan.
Samiyem mengalami luka bakar pada pegelangan tangan kiri, luka bakar pada siku tangan kiri, luka bakar pada punggung kaki kiri dan luka bakar pada dahi.
Sementara itu, anak korban Elricho Pian Helyanto mengalami luka bakar pada kaki kanan dan kaki kiri, luka bakar pada perut, luka bakar tangan kiri dan kanan, luka bakar pada wajah.
Sementara Dela (10) keponakan Siswanto mengalami luka bakar pada tangan kanan dan kiri, luka bakar pada pantat, luka bakar pada pada pipi kanan dan kiri.
Ardi mengatakan kebakaran tersebut bermula ketika anak korban Elricho bermain korek api dan menyambar BBM yang dituangkan sang kakek dari jirigen ke botol 1 literan.
Percikan api tersebut langsung menyambar BBM tersebut dan api dengan mudah menjalar ke bahan material toko lainnya.
"Barang bukti berupa satu lempeng dirigen plastik warna biru bekas terbakar, satu drom bekas terbakar, satu buah alat pompa, dua buah takaran minyak dan satu buah potongan kayu bekas terbekar," terang Ardi.
(*)