Mbah Darmi Meninggal Santap Oseng Tempe Takjil Karanganyar, Sampel Terkirim ke Labfor
Sementara itu, satu warga atas nama Sudarmi (71) yang meninggal dunia telah dikebumikan di pemakaman umum setempat pada sore tadi.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: Daniel Ari Purnomo
Bupati Karanganyar, Juliyatmono menyampaikan, warga yang mengalami gejala sudah mendapatkan penanganan dengan baik.
"Maka akan saya lihat, dia ada di mana saja. Kalau itu ada di instansi pemerintah kita bantu, kita bebaskan biayanya. Tidak perlu ditarik biaya," katanya kepada Tribunjateng.com, Senin (10/5/2021).
Plt Kepala DKK Karanganyar, Purwati mengatakan, tim sudah mengecek ke lokasi sekaligus mengambil sisa sampel takjil yang disantap warga. Makanan takjil yang disediakan di masjid setempat itu berupa nasi oseng tempe, telur, dan es buah.
"Nanti akan dicek di Lab Dinkes," ucapnya.
Dia menjelaskan, warga menyantap takjil itu pada Sabtu (8/5/2021) sore. Akan tetapi merasakan gejala seperti mual, muntah, pusing dan diare pada keesokan harinya.
"Reaksinya (keracunan) termasuk lambat, seharusnya hanya beberapa jam setelah makan," ungkapnya.
Dia menuturkan, karena kejadian keracunan massal itu termasuk kejadian luar biasa (KLB), biaya pengobatan warga akan ditanggung oleh pemerintah.