Berita Ungaran

Lakukan Ziarah Kubur Selepas Salat Idulfitri, Ali: Sudah Tradisi Setiap Tahunnya

Nyekar kepada sanak saudara yang telah tiada, salah satu tradisi masyarakat bertepatan Idulfitri.

Penulis: Ruth Novita Lusiani | Editor: sujarwo
Lakukan Ziarah Kubur Selepas Salat Idulfitri, Ali: Sudah Tradisi Setiap Tahunnya
Tribun Jateng/Ruth Novita Lusiani
Kegiatan ziarah kubur atau nyekar yang dilakukan masyarakat di Makam Sidampyak, Ungaran, Kamis, (13/5/2021).

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Melakukan ziarah kubur atau nyekar kepada sanak saudara yang telah tiada, merupakan salah satu tradisi yang dilakukan masyarakat bertepatan dengan pelaksanaan Hari Raya Idulfitri

Hal ini pun dilakoni oleh Ali, satu diantara warga Genuk, Ungaran, yang melakukan ziarah kubur pada hari pertama perayaan Idul Fitri di Makam Sidampyak, Ungaran

“Ini memang sudah menjadi tradisi bagi keluarga saya, dimana setiap tahunnya setelah melangsungkan Salat Idul Fitri pastinya melakukan ziarah kubur. Sudah tradisi dari tahun ke tahun seperti ini, selalu ziarah ke makam orang tua,” ucap Ali kepada Tribun Jateng, Kamis, (13/5/2021). 

Pria kelahiran Bojonegoro, Jawa Timur ini mengatakan selain melakukan ziarah kubur, tentunya silahturahmi bersama dengan keluarga selalu dilakukannya setiap tahun. 

“Sesuai dengan imbauan dari pemerintah untuk tidak mudik terlebih dahulu di tahun ini, saya dan keluarga akhirnya memilih untuk bersilahturahmi secara virtual kepada sanak saudara yang ada di Bojonegoro. Tentunya pasti rindu bertemu dengan mereka secara langsung, namun karena masih dalam kondisi pandemi, ya kami harus sama-sama mengerti,” terangnya.

Dalam hal ini, Ali merasa bersyukur, sebab seiring dengan kemajuan zaman, dirinya dan keluarga semakin dipermudah sehingga tetap bisa bersilahturahmi walaupun secara virtual. 

Sementara itu, pengurus makam Sidampyak, Hartoyo mengatakan para peziarah sudah mendatangi makam Sidampyak selepas salat Idul Fitri pagi tadi. 

“Setelah Salat Idul Fitri sekitar pukul 08.00, sudah mulai datang satu per satu peziarah, dan karena memang sudah tradisinya setiap tahun saat Idul Fitri ini banyak yang melakukan ziarah kubur. Hanya saja, apabila dibandingkan dengan kondisi di tahun sebelumnya, menurut saya sangat jauh berbeda kondisinya. Tahun ini lebih sepi peziarah,” tutur Hartoyo. 

Ia pun memperkirakan para peziarah akan berdatangan hingga siang hari nanti. 

Adapun, berdasarkan pantauan dari Tribun Jateng, para peziarah yang datang ke Makam Sidampyak tetap mengikuti protokol kesehatan yang berlaku. 

Para peziarah pun tertib menggunakan masker, sementara itu di area depan Makam Sidampyak juga disediakan tempat cuci tangan bagi para peziarah. (*)

Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved