Rafting Curug Bengkawah Pemalang Terapkan Prokes Ketat
Seperti objek wisata Rafting Curug Bengkawah (Cubeng) yang berada di Desa Sikasur, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang yang menerapkan prokes ketat.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Daniel Ari Purnomo
Penulis : Indra Dwi Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, PEMALANG - Momen liburan lebaran biasanya digunakan masyarakat untuk berlibur ke objek wisata.
Namun di tahun ini masih dalam pandemi Covid-19, sehingga tempat wisata menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat sekali.
Seperti objek wisata Rafting Curug Bengkawah (Cubeng) yang berada di Desa Sikasur, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah yang menerapkan protokol kesehatan sangat ketat.
Hal tersebut diungkapkan, Warsito pengelola Rafting Cubeng Desa Sikasur lebaran objek wisata buka dari pukul 09.00 WIB hingga 15.00 WIB
"Lebaran Rafting Curug Bengkawah (Cubeng) tetap buka, tapi dengan pembatasan dan harus menerapkan protokol kesehatan," kata Warsito saat dihubungi Tribunjateng.com, Jumat (14/5/2021) sore.
Pengujung yang masuk di objek wisata harus wajib menggunakan masker, pengujung di cek suhu badan dulu dan menyediakan tempat cuci tangan.
"Semua pengunjung kita cek semua suhu badannya. Apabila ada pengujung tidak menggunakan masker, pengelola menyediakan masker," imbuhnya.
Menurutnya sebelum adanya Covid-19, setiap harinya ada 1.000 pengujung yang datang. Namun, karena adanya pandemi sehingga pengujung objek wisata dibatasi.
"Karena ada pembatasan sehingga pengunjung yang masuk hanya 300 orang. Apabila sudah 300 pintu masuk akan ditutup sementara."
"Hal ini tujuannya untuk menghindari kerumunan di objek wisata," ujarnya.
Pihaknya juga menceritakan, sebelum adanya pandemi Covid-19, H+1 lebaran objek wisata sudah ramai sekali.
Namun, H+1 lebaran pengujung tidak terlalu banyak.
"Besok kan hari Sabtu, kemungkinan pengujung juga banyak. Kami dari pengelola sudah mengantisipasi agar tidak terjadi kerumunan di tempat wisata," imbuhnya.
Warsito mengatakan, Desa Sikasur merupakan kawasan desa wisata berbasis potensi pertanian, Keindahan alam, wisata air dan kesenian budaya.