Wisata Lebaran 2021
Sempat Paceklik Pengunjung, Wisata Agro Jollong Mulai Ramai saat Libur Lebaran
Sempat mengalami paceklik pengunjung pada Ramadan lalu, pelancong mulai terlihat cukup ramai di Wisata Agro Jollong, Desa Sitiluhur
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Sempat mengalami paceklik pengunjung pada Ramadan lalu, pelancong mulai terlihat cukup ramai di Wisata Agro Jollong, Desa Sitiluhur, Kecamatan Gembong, pada momen libur lebaran.
"Alhamdulillah libur lebaran ini kami mulai lumayan ada pendapatan, meski memang belum maksimal seperti kemarin-kemarin (sebelum pandemi). Sejak lebaran pertama, sampai ketiga ini, bisa dilihat sudah mulai ada 'kehidupan' lah," ungkap Supervisor Wisata Agro Jollong, Haris Darmono, Sabtu (15/5/2021) pagi.
Dia mengatakan, selama libur lebaran Idulfitri 1442 Hijriah ini, jumlah pengunjung harian rata-rata mencapai 500 orang.
Jam operasional saat hari H Idulfitri, yakni 13 Mei lalu, ialah mulai 09.00 sampai 17.00 WIB.
Adapun hari setelahnya dibuka lebih awal, yakni mulai 06.00.
Haris optimistis, pengunjung pada akhir pekan ini bisa lebih ramai dibanding dua hari sebelumnya.
Hingga siang hari ini, memang tampak bahwa pengunjung yang rata-rata rombongan keluarga masih terus berdatangan.
Sesuai ketentuan kepariwisataan selama pandemi Covid-19, sebut Haris, wahana air masih belum dibuka. Sementara wahana lain seperti Jollong Garden Valley dan gazebo-gazebo bisa dinikmati pengunjung.
"Rata-rata yang datang wisatawan lokal Pati sendiri. Kalau ada dari luar paling dari Kudus," tutur dia.
Menurutnya, hal ini merupakan pengaruh dari kebijakan larangan mudik.
Dia mengakui, meski pengunjung mulai berdatangan pada libur lebaran tahun ini, jumlahnya masih jauh lebih sedikit dibanding masa libur lebaran tanpa larangan mudik. Penurunan jumlah pengunjung bisa mencapai 50 persen.
Namun demikian, Haris bersyukur, dengan adanya pengunjung geliat ekonomi mulai terasa kembali. Hal ini juga dirasakan oleh warga sekitar yang berjualan di kios-kios buah tangan sekitar tempat wisata.
Terkait protokol kesehatan, dia menjamin pihaknya sudah menjalankannya secara baik. Termasuk penyediaan sarana prasarananya.
"Banner berukuran besar tentang imbauan prokes kami pasang di beberapa titik. Kemudian tempat cuci tangan juga kami tambah. Ada sekitar 25 titik. Jadi setiap 10-15 meter ada tempat cuci tangan," papar dia
Haris menuturkan, pihak Satpol PP bersama Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Dinporapar) Pati juga sudah melakukan pengawasan dan memastikan bahwa prokes di Wisata Agro Jollong sudah dijalankan dengan baik.