Berita Nasional
75 Pegawai KPK yang Tak Lulus TWK Termasuk Tenaga-Tenaga Inti, Agus Rahardjo: Ada yang Aneh
Agus Rahardjo tidak meragukan kemampuan dan kinerja serta kredibilitas dari 75 pegawai KPK yang tidak lulus TWK.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA — Agus Rahardjo tidak meragukan kemampuan dan kinerja serta kredibilitas dari 75 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tidak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK).
Seperti diketahui, TWK menjadi syarat alih status pegawai lembaga antirasuah menjadi ASN.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2015-2019 itu mendapat kabar seorang deputi tidak lulus TWK.
Baca juga: Dandim VS Ketum GNPK RI Basri Budi Utomo, Ditahan Kejari Tegal: Saya Bukan Bajingan
Baca juga: Mengapa Tetangga Bela si Anak Penginjak Kepala Bapak? Terungkap Catatan Jelek Semasa Hidup
Baca juga: Mayat Perempuan Digerogoti Belatung, Uang Rp 20 Ribu dan Masker Putih Berceceran
Baca juga: Heboh Emak emak Temukan Telur Palsu, Hasil Penyeledikan Berkata Lain
“Saya ingin menggarisbawahi sangat dalam adalah dari 75 orang tidak lulus TWK salah satunya jabatannya Deputi, kalau nggak salah.
Deputi tidak lolos wawasan kebangsaan itu menurut saya luar biasa,” ujar Agus dalam Konferensi Pers Virtual: Menelisik Pelemahan KPK melalui Pemberhentian 75 Pegawai, seperti disiarkan langsung di Channel Youtube Sahabat ICW, Senin (17/5/2021).
“Setahu saya orangnya itu juga memiliki kerja sangat bagus,” jelas Agus.
Begitu pula, Agus mengenal dan menilai 75 pegawai KPK yang tidak lulus TWK itu adalah penyelidik, penyidik dan pegawai yang cemerlang dan termasuk tenaga-tenaga inti di bagian masing-masing.
“Saya menyaksikan sendiri 75 orang yang sekarang katanya tidak lulus itu boleh dikatakan mereka adalah penyelidik, penyidik, maupun pengelola kegiatan di masing-masing bagiannya itu dengan termasuk tenaga-tenaga yang inti,” ucapnya.
Selain itu kata dia, KPK memiliki tes atau seleksi sangat ketat kepada stafnya yang akan naik pangkat atau jabatan.
“Di KPK itu yang namanya kenaikan penugasan baik yang sifatnya struktural maupun fungsional itu selalu melalui fese yang sangat ketat.
Jadi seorang staf bisa menjadi kepala bagian, bisa menjadi direktur itu juga melalui tes yang sangat ketat,” tegasnya.
Dorong Komisi ASN Evaluasi
Agus Rahardjo angkat suara terkait polemik alih status pegawai lembaga antirasuah menjadi aparatur sipil negara (ASN).
Polemik ini membuat 75 pegawai KPK, termasuk Novel Baswedan tidak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK) sebagai syarat alih status sebagai ASN.
Agus mengatakan karirnya dimulai dari ASN yang sebelumnya disebut dengan istilah Pegawai Negeri Sipil (PNS). Status ASN itu masih melekat pada dirinya hingga mencapai puncak karir sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).