Berita Viral
Bahar Bin Smith Beberkan Alasan Menganiaya Sopir Taksi Online, Bukan Berarti Tak Nasionalis
Bahar yang berada di Lapas Cibinong menjalani persidangan dengan tersambung ke ruang sidang via teleconference
Jaksa mendakwa Habib Bahar dengan pasal 170 KUHP ayat (2) ke-1 tentang kekerasan secara bersama-sama dalam dakwaan pertama dan Pasal 351 KUHP ayat 2 tentang penganiayaan Jo Pasal 55 pada dakwaan kedua.
Di persidangan, Bahar mengaku menganiaya Ardiansyah karena istrinya digoda.
Saat itu, istrinya, Jihana Rokayah, kata Bahar, digoda oleh Ardiansyah.
Dia berpegang pada hadis.
"Satu hadis nabi berbunyi artinya 'barang siapa yang di mana orang itu mengintip isi rumah orang, mengintip ingin cari tahu mana istrinya, anak cantik, istri cantik, mengintip saja tanpa izin pemilik rumah maka pemilik rumah halal mencolok matanya. Dia tidak dikenai hukuman. Itu kalau bicara Islam," ucap Bahar.
Sebagai seorang yang mengaku nasionalis, dia kemudian menyinggung soal hukum negara yang mengatur larangan menganiaya orang lain.
Meski begitu, untuk kehormatan istri, dia memilih hukum agama sekalipun dia mengakui hukum negara.
"Tetapi yang mulia, apabila hukum negara yang saya hormati dan hukum agama yang saya paling hormati bertentangan, saya pilih hukum agama karena paling tinggi. Tapi saya menghormati hukum negara. Saya tahu dalam hukum negara apa yang dilakukan saya itu salah. Tapi jikalau hukum negara yang saya lakukan salah, untuk jaga kehormatan istri, saya tidak perdulikan hukum negara untuk menjaga muruah," kata Bahar. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Bahar bin Smith Tinggikan Hukum Islam di Atas Hukum Negara, Ini Alasan Aniaya Sopir Taksi Online