Berita Internasional
Benjamin Netanyahu Klaim Pasukan Israel Berhasil Buat Hamas Mundur Bertahun-tahun di Gaza
Benjamin Netanyahu mengklaim, pasukan Israel berhasil membuat Hamas "mundur bertahun-tahun" di Gaza.
TRIBUNJATENG.COM, TEL AVIV - Benjamin Netanyahu mengklaim, pasukan Israel berhasil membuat Hamas "mundur bertahun-tahun" di Gaza.
Perdana Menteri Israel menyampaikan klaim tersebut saat bombardir "Negeri Zionis" memasuki pekan kedua, dengan lebih dari 200 orang Palestina tewas.
Setidaknya tiga warga Palestina terbunuh di Tepi Barat dalam aksi protes yang berlangsung di Ramallah.
Baca juga: Pantas TNI-Polri Habis-habisan Buru KKB Papua, Ternyata Dapat Misi Khusus dari Presiden Jokowi
Baca juga: Ada Foto dan Video Porno dalam Konferensi Pers Mantan Pimpinan KPK, ICW Beberkan Ada Upaya Peretasan
Baca juga: Semua Korban Ditemukan Tanpa Kepala, Misteri Pembunuhan di Hinterkaifeck Belum Terpecahkan
Baca juga: Habib Bahar Bin Smith Bilang 3 Pukulan 10 Detik, Hakim: Manny Pacquiao 10 Detik Bisa 30 Pukulan
Upaya diplomatik yang dilakukan dunia untuk mendinginkan ketegangan di Jalur Gaza pun menemui hambatan.
Prancis, yang tengah mengajukan rancangan resolusi di Dewan Keamanan PBB, bersama Mesir menyerukan gencatan senjata.
Pada Selasa pagi (18/5/2021), Israel membuka perbatasan di Gaza supaya bantuan kemanusiaan bisa masuk.
Namun, perbatasan tersebut kembali ditutup setelah mereka mendapatkan hujan tembakan mortir dan roket.
Apa yang dikatakan PM Israel?
Dilansir BBC, pemimpin dari Partai Likud itu menyatakan Hamas tengah "mereka pukul dengan sangat keras".
Netanyahu menegaskan operasi Guardian of the Walls akan terus berlanjut demi memulihkan ketenteraman warga Israel.
Berdasarkan kementerian kesehatan di Gaza, 215 orang terbunuh termasuk hampir 100 perempuan dan anak-anak.
Sementara di Israel, dinas medis setempat mengemukakan 12 warganya terbunuh, termssuk dua orang anak.
Pada Selasa, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengeklaim 150 milisi termasuk dalam korban tewas di Gaza.
Apa yang terjadi di Tepi Barat?
Warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur melakukan unjuk rasa memprotes aksi "Negeri Zionis" mengebom Gaza.