Berita Internasional
Semua Korban Ditemukan Tanpa Kepala, Misteri Pembunuhan di Hinterkaifeck Belum Terpecahkan
Peristiwa menggemparkan terjadi di ladang dan kediaman keluarga Gruber di Hinterkaifeck, Bavaria, Jerman, pada 31 Maret 1922.
TRIBUNJATENG.COM – Peristiwa menggemparkan terjadi di ladang dan kediaman keluarga Gruber di Hinterkaifeck, Bavaria, Jerman, pada 31 Maret 1922.
Sebanyak enam anggota keluarga Gruber yang terdiri dari Andreas (63), sang istri Cäzilla (72), putri mereka Victoria (35), dua anak Victoria, Cäzilla (7) dan Josef (2), serta pembantu baru Maria Baumgartner (44), tewas secara mengenaskan.
Kepala mereka dipotong menggunakan cangkul dengan pegangan panjang.
Baca juga: Rekaman Pilot Israel Batalkan Serangan Udara di Gaza Setelah Lihat Keberadaan Anak-Anak Dirilis IDF
Baca juga: Ada Foto dan Video Porno dalam Konferensi Pers Mantan Pimpinan KPK, ICW Beberkan Ada Upaya Peretasan
Baca juga: Dandim VS Ketum GNPK RI Basri Budi Utomo, Ditahan Kejari Tegal: Saya Bukan Bajingan
Baca juga: Heboh Orangtua di Temanggung Simpan Mayat Anak Perempuan di Kamar, Tersisa Kulit dan Tulang
Kejanggalan dari pembunuhan enam orang tersebut adalah tidak satu orang pun terlihat melakukan perlawanan ketika dibunuh.
Dari hasil autopsi, ditemukan fakta bahwa semua anggota keluarga Gruber dibunuh dengan sadis.
Tengkorak kepala dan wajah mereka hancur dihantam benda sejenis cangkul.
Bagian yang paling memilukan dialami si kecil Cäzilla.
Sebab, ketika ditemukan, mayatnya terlihat menggenggam sejumlah rambut.
Polisi menduga ia sangat ketakutan sehingga tanpa sadar menarik rambutnya sendiri.
Ditulis Mental Floss, Kamis (31/8/2017), selama investigasi, polisi mencurigai lebih dari 100 orang sebagai pembunuh.
Namun, penyelidikan tidak pernah membuahkan hasil.
Bahkan hingga tahun 1986, batas waktu terakhir penyelidikan oleh pihak kepolisian, kasus pembunuhan keji ini tak juga terungkap.
Kronologi penemuan mayat-mayat tanpa kepala
Pada 1 April 1922, dua pengantar kopi, Hans dan Eduard Schirovsky tiba di ladang Gruber untuk memberikan pesanan.
Mereka sempat mengetuk beberapa kali, tetapi tidak ada jawaban.