Video Viral
UPDATE : Pasangan Mesum di Kolam Renang yang Sesak Pengunjung Ternyata Mahasiswa dan Pelajar
Video viral pasangan remaja mesum di kolam renang yang sesak pengunjung akhirnya ditangkap polisi untuk dimintai keterangan.
Si wanita berkerudung hitam duduk di depan si pria.
Tampak pria tersebut memasukan tangannya ke dalam kerudung dan diduga melakukan tindakan asusila.
Mereka pun cuwek meski di sekelilingnya ramai pengunjung lainnya.
Menanggapi hal itu, rupanya pihak kepolisian langsung melakukan penelusuran dengan menerjunkan tim cyber crime.
Setelah melakukan penelusuran, pihak Polres Pandeglang berhasil mengetahui identitas keduanya dan keduanya langsung diamankan.
Kapolres Pandeglang, AKBP Hamam Wahyudi mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan penelusuran dan penyelidikan terhadap pasangan muda-mudi tersebut.
"Keduanya sudah kita amankan berkat hasil pelacakan kita menggunakan cyber crime kita. Keduanya diamankan di rumah masing-masing," katanya saat ditemui di Mapolres Pandeglang, Rabu (19/5/2021).
Dua pasangan muda-mudi itu telah dibawa ke Mapolres Pandeglang untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Ada pun identitas keduanya yakni untuk si pria berinisial DS 21 tahun (laki-laki) warga Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten dan masih berstatus mahasiswa.
Sementara itu, untuk perempuannya berinisial RA warga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten dan masih berusia 18 tahun dan masih berstatus pelajar.
"Menurut keterangan pelaku iya membenarkan perbuatan tersebut dan mengaku salah telah melakulan tindakan asusila di khalayak umum," tegasnya.
Pedagang di Pemandian Cikoromoy Protes
Sejumlah pedagang dan masyarakat berdemo di depan objek wisata Cikoromoy di Desa Kadubungbang, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, Minggu (16/5/2021).
Aksi yang terjadi pada pukul 11.00-11.30 itu menolak penutupan objek wisata.
Dandim 0601 Pandeglang Letkol Kav Dedi Setia mengatakan situasi Cikoromoy sudah aman dan terkendali.
"Kami sudah rapat bersama dihadiri kepala Dinas Sosial (Dinsos), Kodim, kapolres, serta unsur muspika setempat," ujarnya saat dihubungi TribunBanten.com, Minggu siang.