Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Gencatan Senjata Israel-Hamas Didorong Menuju Perdamaian

pemimpin Israel dan Palestina memiliki tanggung jawab di luar pemulihan ketenangan untuk memulai dialog serius guna mengatasi akar penyebab konflik

Editor: Vito
AHMAD GHARABLI / AFP
Jemaah Muslim Palestina mengacungkan dua jari sebagai simbol gencatan senjata usai salat di kompleks masjid al-Aqsa Yerusalem, Jumat (21/5). Israel dan Hamas menyepakati gencatan senjata yang ditengahi oleh Mesir, untuk menghentikan pertempuran yang berlangsung 11 hari terakhir. 

TRIBUN JATENG.COM, GAZA - Pekik Takbir berkumandang pasca diumumkannya gencatan senjata antara Israel dan Hamas untuk mengakhiri pertempuran sengit yang berlangsung selama 11 hari terakhir.

Israel dan Hamas telah mencapai kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi oleh Mesir, berlaku mulai Jumat (21/5). Pengumuman gencatan senjata itu disampaikan Hamas dan televisi pemerintah Mesir pada Kamis (20/5) waktu setempat.

Ribuan orang di Gaza dan wilayah Palestina turun ke jalan untuk merayakan gencatan senjata. Mereka terlihat mengibarkan bendera dan tanda "V" sebagai tanda kemenangan.

Kesepakatan itu setidaknya menjadi kabar baik bagi masyarakat sipil kedua negara setelah 11 hari aksi saling serang berlangsung dan korban jiwa berjatuhan di kedua pihak.

Sejak pertempuran meletus antardua kekuatan tersebut, sekitar 232 warga Palestina, termasuk 65 anak-anak tewas dalam pemboman Israel. Di pihak Israel tercatat 12 orang, termasuk dua anak yang dilaporkan tewas.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres memberikan tanggapan atas peristiwa terbaru ini.

Ia menekankan bahwa para pemimpin Israel dan Palestina memiliki tanggung jawab di luar pemulihan ketenangan untuk memulai dialog serius guna mengatasi akar penyebab konflik.

"Gaza adalah bagian integral dari negara Palestina di masa depan, dan perlu upaya yang harus dilakukan untuk mewujudkan rekonsiliasi nasional yang nyata yang mengakhiri perpecahan," ujarnya.

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengaku akan tetap berkomitmen untuk bekerja dengan PBB dan pemangku kepentingan internasional lain untuk memberikan bantuan kemanusiaan yang cepat dan untuk mengumpulkan dukungan internasional bagi orang-orang di Gaza dan dalam upaya rekonstruksi Gaza.

"Saya yakin orang Palestina dan Israel sama-sama berhak untuk hidup dengan aman dan terjamin, serta menikmati kebebasan, kemakmuran, dan demokrasi yang setara. Pemerintahan saya akan melanjutkan diplomasi kami yang tenang dan tanpa henti menuju tujuan itu. Saya yakin kami memiliki kesempatan sejati untuk membuat kemajuan dan saya berkomitmen untuk bekerja untuk itu," tandasnya.

Sementara itu, Utusan Perdamaian Timur Tengah PBB, Tor Wennesland, melalui cuitan di Twitter, menyambut gencatan senjata antara Hamas dan Israel serta menyampaikan belasungkawa untuk para korban.

"Saya menyambut gencatan senjata antara #Gaza & #Israel. Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada para korban kekerasan & orang yang mereka cintai. Saya memuji #Egypt & #Qatar atas upaya yang dilakukan, dalam hubungan dekat dengan @UN, untuk membantu memulihkan ketenangan. Pekerjaan membangun #Palestine dapat dimulai. "

Duta Desar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield mengatakan, setelah deklarasi gencatan senjata, dunia harus fokus pada perdamaian yang bisa bertahan lama.

"Sekarang kita harus mengalihkan fokus kita untuk membuat kemajuan yang lebih nyata menuju perdamaian yang tahan lama. Dan kita harus bekerja sama untuk mengatasi kebutuhan kemanusiaan yang mendesak di lapangan, yang terutama sebenarnya secara signifikan sangat besar di Gaza," tandasnya.

Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab juga turut memberikan tanggapan atas gencatan senjata yang telah disepakati Israel-Hamas.

"Selamat datang berita tentang gencatan senjata di Israel dan Gaza. Semua pihak harus bekerja untuk membuat gencatan senjata tahan lama dan mengakhiri siklus kekerasan yang tidak dapat diterima dan hilangnya nyawa warga sipil. Inggris terus mendukung upaya untuk mewujudkan perdamaian," ucapnya. (Kompas.com/tribunnews)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved