Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Ekonomi Bisnis

Terapkan SNI, Angkat Produk UMKM Tembus Pasar Ekspor

Penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) terbukti mampu meningkatkan daya saing para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Penulis: Ruth Novita Lusiani | Editor: moh anhar
ISTIMEWA
Produk UMKM binaan Badan Standardisasi Nasional (BSN), CV Agdia Toys, meraih sertifikat SNI Mainan anak. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) terbukti mampu meningkatkan daya saing para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Salah satu UMKM binaan Badan Standardisasi Nasional (BSN), CV Agdia Toys, misalnya setelah meraih sertifikat SNI Mainan anak, CV Agdia Toys berhasil melakukan ekspor produk mainan edukasinya ke berbagai negara, diantaranya ke Korea Selatan.

Direktur Penguatan Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN, Heru Suseno mengatakan sertifikasi SNI sangat bermanfaat untuk meningkatkan daya saing serta untuk branding para pelaku usaha, khususnya UMKM

“Dengan ber-SNI, berarti UMKM tersebut telah menerapkan prinsip standar keamanan, keselamatan dan menghasilkan produk yang berkualitas yang dapat meningkatkan kepercayaan konsumen. Salah satu contohnya, CV Agdia Toys, penerap SNI mainan anak yang telah berhasil mengekspor mainan anak ke mancanegara, bahkan di tengah pandemi sekalipun,” terang Heru dalam keterangannya, Minggu, (23/5/2021). 

Baca juga: Ganjar Pranowo Sengaja Tak Diundang Acara Puan di Semarang, Ada Konflik dengan PDIP?

Baca juga: Tagar Puan Jadi Trending Twitter Hari Ini, Ada Apa?

Baca juga: Puan Maharani Undang Kepala Daerah Kader PDIP Se-Jateng untuk Pemilu 2024

Baca juga: Luna Maya Melongo Dengar Cerita Sophia Latjuba Soal Ariel: Masa Kamu Digituin Soph?

Ia menjelaskan, seri SNI ISO 8124:2010 Keamanan Mainan merupakan standar yang ditetapkan oleh BSN dengan mengadopsi identik pada standar internasional (ISO-International Organization for Standardization).

Dengan menerapkan SNI Mainan anak yang diakui oleh internasional, maka para pelaku usaha, baik perusahaan besar maupun UMKM, memiliki modal kuat untuk bersaing di pasar internasional. 

Adapun, CV Agdia Toys merupakan produsen mainan edukatif kayu binaan BSN yang berlokasi di Ngentak, Sajen, Trucuk, Klaten, Jawa Tengah.

Hingga saat ini, CV Agdia Toys sudah memproduksi lebih dari 250 model mainan edukatif untuk anak, mulai dari balok kayu hingga puzzle. 

Owner CV Agdia Toys, Diana Susanti mengakui sertifikasi SNI merupakan cara ampuh bagi UMKM untuk menembus dan menguasai pasar.

Kepemilikan sertifikat SNI mampu meningkatkan kepercayaan konsumen terkait kualitas dan keamanan suatu produk, yang akan berpengaruh pada peningkatan penjualan, terutama penjualan ekspor ke beberapa negara.

“Selain ekspor ke Korea Selatan, produk kami juga dipasarkan di marketplace Shopee Malaysia dan Singapura yang dikelola oleh Mall Indonesia,” tutur Diana. 

Diana menjelaskan, mainan produksinya biasa digunakan di sekolah dan PAUD untuk kegiatan belajar mengajar.

Bahkan, mainan edukatif produksi Agdia Toys juga bisa digunakan untuk sarana pendamping proses terapi anak kebutuhan khusus. 

Meski ber-SNI, Diana menegaskan, harga mainan produksinya tergolong murah dan terjangkau. 

“Produk kami menggunakan bahan baku berkualitas dan SDM lokal, ini yang membuat harga mainan kami sangat kompetitif,” terangnya.

Baca juga: Aiptu Timbul Bonyok Ditempeleng Pemotor Pas Razia Prokes di Solo: Pukulan Telak di Dagu

Baca juga: 1.000 Santri Kendal Rapid Test Antigen Gratis Sebelum Mondok

Baca juga: Warga Satu RT di Kendal Jadi Zona Merah, 18 Orang Positif Corona Klaster Musala: Makan Dijamin Desa

Baca juga: Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy A32 Terbaru

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved