Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Warga Satu RT di Kendal Jadi Zona Merah, 18 Orang Positif Corona Klaster Musala: Makan Dijamin Desa

Satu RT di Desa Ngareanak Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal kini menjadi zona merah Covid-19.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Daniel Ari Purnomo
Tribun Jateng/ Muhammad Yunan Setiawan
ILUSTRASI: Zona merah corona. 

Penulis: Saiful Masum

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Satu RT di Desa Ngareanak Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal kini menjadi zona merah Covid-19.

Menyusul temuan 18 warganya yang terpapar corona usai mengikuti kegiatan keagamaan di musala.

Kabar tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kendal, Ferinando Rad Bonay, Minggu (23/5/2021).

Menurutnya, RT yang dimaksud adalah RT 3 RW 5 yang ditemukan 18 warganya positif Covid-19.

Menurut Ferinando, awalnya bermula saat 3 orang warga diketahui terpapar corona. Pihak puskesmas setempat melakukan trasing kepada warga sekitar dan menemukan 48 orang diduga kontak erat dengan pasien positif corona.

"Dari 48 orang yang diduga kontak erat, 34 orang di antaranya sudah dilakukan tes swab. Kemungkinan klaster tarawih atau kegiatan keagamaan di musala," terangnya.

Dari 34 warga yang sudah dilakukan tes swab Covid-19, ditemukan 19 orang terpapar corona. Rinciannya, 18 orang warga RT 3 RW 5 dan satu warga RT 2 RW 5 di Desa Ngareanak. 

Kata Ferinando, 18 orang yang terpapar berada di 15 rumah dalam satu RT. Sehingga, RT 3 RW 5 Desa Ngareanak kini masuk zona merah Covid-19 berdasarkan perhitungan PPKM mikro.  

"Ini satu RT zona merah mengacu PPKM mikro. Sudah diambil tindakan oleh Satgas Covid-19 desa tidak boleh keluar rumah dan makan dicukupi desa. Aktifitas di desa pembatasan ketat," tuturnya.

Ferinando menjelaskan, status zona merah hanya berlaku untuk RT 3 RW 5 saja. Sehingga yang perlu dilakukan lockdown hanya RT tersebut dengan pemantauan Satgas desa. 

"Yang disebut zona merah hanya RT tersebut, kalau desanya tidak. Jadi isolasinya tingkat RT. Kalau sudah beberapa RT di desa zona merah maka satu desa perlu di lockdown," ujarnya.

Menurutnya, kasus Covid-19 di Kabupaten Kendal mengalami peningkatan pasca Libur Lebaran Idulfitri. Dari rata-rata 7-8 kasus baru setiap harinya, kini tembus 40 kasus dalam satu hari.

Beberapa pasien Covid-19 juga dilaporkan meninggal setelah menjalani perawatan di rumah sakit. Meskipun jumlahnya tidak terlalu banyak dalam 10 hari pasca Lebaran.

"Kami aktif melakukan trasing untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Kami minta masyarakat juga mendukung tugas tenaga kesehatan untuk mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditentukan, jangan lupa membatasi aktifitas di luar rumah," terang Ferinando.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved