Berita Regional
9 Anggota Ormas Keroyok Bripka Yuyus, Awalnya Tak Tahu Pria yang Dipukuli Itu Polisi
Sembilan oknum anggota organisasi masyarakat (ormas) mengeroyok Bripka Yuyus Subhan.
TRIBUNJATENG.COM, SUMEDANG - Sembilan oknum anggota organisasi masyarakat (ormas) mengeroyok Bripka Yuyus Subhan.
Bripka Yuyus merupakan personel Polres Sumedang, Jawa Barat.
Pengeroyokan berawal ketika Bripka Yuyus melihat keributan di pangkalan ojek di Dusun Sindangjaya, Desa Jatihurip, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Rabu (19/5/2021) malam sekitar pukul 23.00 WIB.
Baca juga: Dianggap Kelewatan Soal Pencapresan, Ganjar Pranowo Akhirnya Buka Suara
Baca juga: Luna Maya Melongo Dengar Cerita Sophia Latjuba Soal Ariel: Masa Kamu Digituin Soph?
Baca juga: SURVEI CAPRES 2024 TERBARU: Dari 22 Tokoh Nasional, Inilah Hasil Lengkapnya
Baca juga: Pria Motoran Shogun Ijo Keluarkan Pisang dari Celana, Nyaris Tabrakan, Viral di Karanganyar
Bermula ingin melerai keributan
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto mengatakan, peristiwa terjadi ketika Bripka Yuyus melintas di sebuah pangkalan ojek.
Saat itu, Bripka Yuyus yang melihat adanya keributan di pangkalan ojek tersebut pun bermaksud turun untuk melerai.
Eko menuturkan, ketika dihampiri, keributan yang terjadi melibatkan sejumlah anggota ormas dengan salah seorang pemilik warung di lokasi kejadian.
Di tempat kejadian, kata Eko, ada beberapa pemuda yang dalam keadaan mabuk sedang bertengkar dengan pemilik warung.
Selain itu, salah seorang pemuda lainnya terlihat sedang ribut dengan petugas ronda.
"Saat anggota kami mencoba melerai dan meminta mereka semua pulang, mereka malah berbalik menyerang anggota kami," ujar Eko kepada Kompas.com melalui telepon, Minggu (23/5/2021).
Polisi dipukuli
Eko menuturkan, situasi makin memanas saat sejumlah anggota ormas lainnya datang menggunakan sepeda motor.
"Mereka yang baru datang ini juga dalam keadaan mabuk dan kemudian memukuli anggota kami," tutur Eko.
Eko menyebutkan, setelah melakukan aksi pengeroyokan, mereka baru mengetahui bahwa orang yang dikeroyok tersebut merupakan anggota Polres Sumedang.
"Setelah tahu bahwa yang telah dipukulinya adalah anggota polisi, seluruh anggota ormas tersebut membubarkan diri," sebut Eko.