Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pendidikan

SMAN 15 Kota Semarang Launching Libels Smart Radio dan Libels Smart Library

Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 15 Semarang bekerja sama dengan Universitas PGRI Semarang (Upgris) melaunching Libels Smart Radio

Penulis: m zaenal arifin | Editor: Catur waskito Edy
ISTIMEWA
Siswa SMAN 15 Semarang menjalankan program Social Care and Green setelah ujiam akhir semester, Rabu (13/12/2017) 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 15 Semarang bekerja sama dengan Universitas PGRI Semarang (Upgris) melaunching Libels Smart Radio dan Libels Smart Library di SMAN 15 Semarang, kemarin.

Launching diawali dengan dialog bersama antara Rektor Upgris, Muhdi, Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Wilayah I, Budi Santosa, dan Ketua Komite SMAN 15 Semarang, Iwan Leksono.

Kepala SMAN 15 Semarang, Agung Purwoko mengatakan, Libels Smart Radio dan Libels Smart Library diwujudkan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada siswa di masa pandemi Covid-19.

Menurut Agung, pembelajaran secara blended antara luring dan daring merupakan alternatif yang masih akan tetap berlangsung beberapa waktu ke depan. Hal itu agar proses pembelajaran berjalan lebih optimal dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.

"Libels Smart Radio dan Libels Smart Library ini diharapkan bisa mengatasi kejenuhan atau boring yang dialami para siswa.

Kita harapkan para siswa semakin bergairah mengikuti proses pembelajaran dan semakin mudah dalam memperoleh sumber belajar yang dibutuhkan," kata Agung, Minggu (23/5).

Muhdi yang juga Ketua PGRI Jawa Tengah menyampaikan apresiasi kepada SMAN 15 Semarang yang telah melakukan upaya serius mengoptimalkan proses pembelajaran dengan cara-cara yang baik dan bisa dicontoh oleh sekolah lain.

"Ini adalah contoh yang baik bagi sekolah-sekolah lain untuk terus berupaya melakukan adaptasi terhadap perubahan," ungkap Muhdi.

Menurutnya, dunia pendidikan saat ini menghadapi tantangan yang sangat serius.

Di satu sisi dunia pendidikan punya tanggung jawab menyiapkan generasi berkualitas, unggul, kreatif, mandiri, berkarakter, berdaya saing, dan berwawasan global di era disrubsi yang penuh tantangan.

Namun di sisi lain, pandemi Covid-19 memaksa guru dan siswa tak bisa bertatap muka untuk melaksanakan proses pendidikan secara ideal. Pembelajaran jarak jauh atau virtual menjadi alternatif yang harus dilakukan agar siswa tetap mendapat asupan materi pelajaran.

"Tetapi interaksi guru dan siswa dalam pembelajaran virtual yang telah berlangsung satu tahun lebih ini selain menimbulkan kebosanan atau boring juga dinilai tidak efektif dalam mewujudkan tujuan pendidikan sesuai amanat UU," paparnya.

Ia menambahkan, di tahun 2045, Indonesia diprediksi akan menjadi salah satu dari lima negara besar dunia. Namun, itu hanya bisa dicapai jika generasi yang ada saat ini disiapkan dengan baik melalui pendidikan yang berkualitas.

"Uji coba PTM saat ini dinilai cukup berhasil, karena itu kita harapkan bulan Juli nanti semua sekolah sudah bisa melakukan PTM terbatas dengan tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat.

Kita tatap masa depan dengan optimis," ucapnya. (nal)

Baca juga: Mantan HTI atau FPI Apakah Boleh Ikut Tes CPNS Tahun 2021 Ini? Inilah Penjelasan Kepala BKD Jateng

Baca juga: Ganjar Masuk Tiga Besar Nama-nama Tokoh Moncer

Baca juga: Dragan Djukanovic Fokus Benahi Kondisi Fisik Pemain PSIS

Baca juga: Wanita Ini Shock Tiba-tiba Pintu Rumah Didobrak & Dirinya Dibacok dan Suaminya Dibantai hingga Tewas

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved