Berita Regional
Guru SD yang Dikenal Pendiam Itu Tewas Mengenaskan dengan 24 Luka Tusuk, Polisi Temukan Jejak Kaki
Aparat kepolisian menemukan jejak kaki di lokasi kejadian yang diduga milik pelaku pembunuhan.
TRIBUNJATENG.COM, MEDAN - Di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, seorang guru Sekolah Dasar (SD) ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya.
Terdapat 24 luka tusuk di tubuh korban.
Aparat kepolisian menemukan jejak kaki di lokasi kejadian yang diduga milik pelaku pembunuhan.
Baca juga: Bus PO Haryanto B 7156 VGA Kecelakaan Tabrak Jembatan di Pekalongan, Nyaris Jatuh ke Sungai
Baca juga: Inilah Sosok Michelle Kuhnle Tak Terima Dipecat dari Persis Solo, Sempat Dekat Kaesang Pangarep
Baca juga: Alshad Ahmad Beli Anak Harimau Rp 700 Juta Tahun 2017, Kini Biaya Pakan Harian Rp 2 Juta
Baca juga: KKB Papua Lekagak Telenggen Terkepung, Tawarkan Opsi Serahkan Diri, Ini Syaratnya
Polisi masih mendalami dan memeriksa sejumlah saksi yang ada di sekitar rumah korban, persisnya di Dusun I, Desa Lumban Lobu, Kecamatan Bonatulunasi, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan Regen Sitorus, warga yang ada di lokasi kejadian, jenazah Martha Elisabeth Butarbutar pertama kali ditemukan oleh kerabatnya.
Pada Senin (24/5/2021) pagi, kerabat korban yang tinggal di kilang padi, persisnya beberapa meter dari rumah korban melihat pintu rumah yang ditinggali Martha Elisabeth Butarbutar dalam keadaan terbuka.
Karena tak biasanya, kerabat korban kemudian menyuruh anaknya untuk pergi melihat kondisi Martha Elisabeth Butarbutar.
Sesampainya di rumah korban, anak kerabatnya itu menemukan korban dalam kondisi telentang bersimbah darah di ruang tengah.
Saat ditemukan, kedua kaki dan tangan korban dalam posisi terbuka lebar.
Bahkan, pakaian korban tersingkap lebar, hingga menampakkan pakaian dalam yang digunakan Martha Elisabeth Butarbutar.
Karena melihat korban bersimbah darah, saksi kemudian berlari memanggil ayahnya.
Saat itu juga kerabat korban datang dan mengabari warga.
Jejak Kaki dan Luka 24 Tikaman
Kasat Reskrim Polres Toba AKP Nelson Sipahutar mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).