Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kecelakaan

Innalillahi wa Inna Ilaihi Rojiun! Tiga Tewas Kecelakaan Adu Banteng di Sragen, Inilah Identitasnya

Innalillahi wa Inna Ilaihi Rojiun! Tiga korban tewas dalam kecelakaan maut adu banteng antara Daihatsu Xenia dengan Mazda BT 50 di jalan Sragen-Ngawi

Istimewa
Kecelakaan maut mobil expander dan xenia di Sragen 26 Mei 2021. 

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN -- Innalillahi wa Inna Ilaihi Rojiun! Tiga korban tewas dalam kecelakaan maut adu banteng antara Daihatsu Xenia dengan Mazda BT 50 di jalan Sragen-Ngawi, tikungan Tunjungan, Sambungmacan, Sragen, Rabu (26/5/2021) petang teridentifikasi.

Ketiganya adalah penumpang mobil Daihatsu Xenia yaitu Rusli Elfano (balita), Agus Wijatmoko (53), Martini Puji Lestari (38). Ketiganya warga Grasak Kulon, RT 34/RW 09, Gondang, Sragen. Sedangkan tiga penumpang lainnya, Tata Dea Pradana, Sri Wahyudi, dan Deva Adi Pratama.

Sementara itu, pengemudi Mazda BT 50 Bagus Dwi Putranto, 33, warga Patoman, RT 10/RW 03, Sambungmacan, Sragen tidak mengalami luka yang serius.

Kanit Laka Lantas Polres Sragen, Ipda Irwan Marviyanto mengatakan, dari total orang yang terlibat kecelakaan, terdapat 3 orang meninggal dunia dan 3 orang mengalami luka ringan.

"3 orang meninggal dunia, 2 orang dewasa laki-laki dan perempuan, serta 1 balita laki-laki," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Rabu (26/05/2021).

Seperti diberitakan sebelumnya kecelakaan maut terjadi di tengah libur Waisak di Jalan Raya Solo-Ngawi tepatnya di Desa Tunjungan, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen, Rabu (26/5/2021) malam.

Berdasarkan data yang dihimpun TribunSolo.com, kecelakaan melibatkan 2 mobil yang mengalami adu banteng, sekira pukul 18.20 WIB dalam kondisi rusak parah.

Keduanya yakni mobil Daihatsu Xenia bernopol AD-9251-TN dengan mobil Mazda Double Cabin bernopol AD-1941-QN. 

Ada belasan orang luka-luka dan 3 di antaranya tewas seketika saat tregedi kecelakaan.

Saat itu korban langsung dibawa ke RSUD Sragen yang tidak jauh dari lokasi.

Kabar meninggal dunia dibenarkan petugas kamar jenazah RSUD Sragen, Dedi.

"Iya benar, saat ini berada sudah dibawa ke kamar jenazah RSUD Sragen," ujarnya kepada TribunSolo.com.

Mereka yang tewas diketahui mengalami luka parah sangat serius akibat kecelakaan tersebut.

"Iya, kondisinya luka parah," tambahnya.

Kanit Laka Lantas Polres Sragen, Ipda Irwan Marviyanto mengatakan identitas korban belum diketahui.

"Saya masih mengumpulkan data-data, untuk identitasnya belum diketahui," ungkapnya.

Ditabrak Bus

Kecelakaan maut terjadi di simpang tiga Jalan Raya Sukowati, Dukuh Beloran, Desa Sine, Kecamatan / Kabupaten Sragen.

Insiden itu sebuah sepeda motor Honda Beat bernopol AD-2059-AWE dan bus Sumber Selamat bernopol W-7122-UP, Senin (3/5/2021).

Kanit Laka Polres Sragen, Ipda Irwan Marviyanto mengungkapkan kecelakaan tersebut bermula sepeda motor Honda Beat yang dikendarai Sugiyem yang merupakan pensiunan PNS melaju dari arah timur ke barat.

"Habis belanja dari pasar mau pulang," ungkap Irwan kepada TribunSolo.com, Selasa (4/5/2021).

Dari arah belakang pensiunan PNS asal Gembong, Desa Saradan, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten tersebut melaju bus Sumber Selamat.

Bus itu diketahui dikemudikan Budiono asal Parang, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

"Diduga pengemudi bus kurang memperhatikan situasi di depannya dan berjalan terlalu ke kiri," ujar Irwan.

Saat berjalan mendahului dan jarak sudah dekat, bodi depan sebelah kiri bus membentur sepeda motor korban.

Akibatnya, bus Sumber Selamat menggasak sepeda motor korban dengan keras.

Bahkan pengendara tersebut terlindas bagian ban belakang bus patas tersebut.

"Korban mengalami cidera kepala berat dan meninggal seketika di lokasi kejadian," ucapnya.

Jenguk Anaknya

Sementara, fakta lain terkait pengendara Yamaha NMax Sumarno (57) yang meninggal masuk ke kolong truk tronton sedang berhenti terungkap.

Peristiwa nahas itu terjadi di Jalan Raya Gemolong - Brumbung, Dukuh/ Desa Karangasem, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, Kamis (29/4/2021).

Korban diketahui meminta izin tidak masuk bekerja kepada Kepala Desa Sumberejo, Sentot Nugroho sebelum kejadian menyesakkan itu merenggut nyawannya.

Seperti diketahui, korban tercatat sebagai salah satu perangkat Desa Sumberejo, Kecamatan Mondokan.

Ia menjabat Kaur Tata Usaha dan Umum.

"Kebetulan hari itu beliau izin tidak masuk kerja. Izin ada kepentingan keluarga," ucap Sentot kepada TribunSolo.com, Jumat (30/4/2021).

"Beliau (kabarnya) mau ke rumah anaknya di daerah Gemolong," tambahnya.

Sentot mengungkapkan korban dikenal sebagai sosok pendiam dan kalem di lingkungan kerja.

"Beliau itu kalem, pendiam, tidak banyak bicara, setiap dikasih tugas langsung berangkat," ungkapnya.

Korban, sambung Sentot, meninggalkan seorang istri dan dua orang anak perempuan.

"Satu sudah berkeluarga, rumah di Gemolong dan yang satu masih kuliah," aku dia.

"(Sebelum kejadian) tinggal sama istri dan satu anak perempuan yang masih kuliah," terangnya membeberkan.

Jenazah korban sudah dikebumikan di pemakaman yang tak jauh dari kediamannya, Kamis (29/4/2021) sekira pukul 22.00 WIB.

Kronologi Kejadian

Sebelumnya, kecelakaan maut melibatkan pengendara sepeda motor Yamaha NMax dan truk tronton terjadi di Kabupaten Sragen

Tepatnya, di Jalan Raya Gemolong - Brumbung, Dukuh/Desa Karangasem, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, Kamis (29/4/2021) sekira pukul 15.30 WIB. 

Akibatnya, pengendara sepeda motor Yamaha N Max yang diketahui bernama Sumarno tewas mengenaskan di lokasi kejadian. 

Sepeda motor yang dikendarai warga Desa Sumberejo, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen bahkan sampai ringsek.

Kanit Laka Polres Sragen, Ipda Irwan Marvianto menerangkan kejadian tragis itu bermula sepeda motor Yamaha N Max bernopol AD-4078-BLE berjalan dari timur ke barat atau dari arah Brumbung ke Gemolong.

Sementara truk tronton bernopol L-9849-UG yang dikemudikan Suwarno berhenti menghadap ke barat. 

"Menjelang kejadian diduga pengemudi sepeda motor Yamaha N-Max kurang memperhatikan situasi di depannya," terang Irwan kepada TribunSolo.com, Jumat (30/4/2021).

"Sehingga pada saat jarak sudah dekat, pengemudi sepeda motor Yamaha N-Max tidak dapat menguasai laju kendaraannya," tambahnya. 

Kecelakaan maut antara sepeda motor Yamaha N-Max dan truk tronton tidak bisa dihindari.

"Pengendara sepeda motor akhirnya membentur bak belakang sebelah kanan truk tronton tersebut. Maka terjadilah kecelakaan lalu lintas," ucap Irwan. (*)

Baca juga: Imbauan Presiden soal 75 pegawai KPK yang Gagal TWK Disebut Hanya Basa-basi

Baca juga: Fakta Film A Quiet Place 2: Ini Awal Mula Kedatangan Monster Buta Pemburu Suara

Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 di India Memakan Korban Wakil Dubes RI yang Meninggal Dunia Rabu Kemarin

Baca juga: Detik-detik Linda Terseret Ombak Pantai Batu Bengkung, Sempat Unggah Foto Ceria di WA

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved