Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Pesan Terakhir DW ke Anak Sebelum Meninggal Dibunuh Suami Seusai Berhubungan Intim: Tetap Tersenyum

Postingan yang diunggah DW (34) di laman Facebook pribadinya pada 5 Mei 2021 kemarin, merupakan unggahan terakhir sebelum dihabisi suaminya, AAS (36).

Editor: galih permadi
(TribunBatam.id)
Kamar korban dipasang garis polisi. 

TRIBUNJATENG.COM - Postingan yang diunggah DW (34) di laman Facebook pribadinya pada 5 Mei 2021 kemarin, merupakan unggahan terakhir sebelum dihabisi suaminya, AAS (36).

Pesan yang diunggah korban cukup menyentuh pada dua buah hatinya hasil pernikahan dengan tersangka AAS.

Curahan hati dan pesan untuk kedua anaknya yang diunggah sekitar 21 hari lalu, isinya sejumlah pesan dan permintaan agar kedua anaknya selalu mengingat dirinya.

"Tetap la tersenyum syg bunda, semangat bunda
Wlau kelak hidup terasa berat dan tak adil yakin la akan ada pelangi setelah hujan doa kan sllu bunda sehat agar bisa bersama kalian smpai dewasa andai bunda x punya waktu kenang la bunda dalam doa bunda syg abg sm adx," unggahan melaluai akun Facebook miliknya.

Postingan korban itu diunggah pada tanggal 5 Mei lalu dengan menampilkan foto kedua anaknya yang sedang berpose berpelukan.

Postingan tersebut dikomentari sebanyak 49 komentar dengan 122 like.

Komentar para teman facebooknya juga memberikan semangat kepada korban.

Begitu teman-temannya mendengar jika korban tewas di tangan suaminya, Facebook DW langsung dibanjiri ucapan duka.

Postingan korban DW yang diunggah 5 Mei 2021 atau 21 sebelum dibunuh suaminya. (TribunBatam.id)
Dicekik Usai Hubungan Suami Istri

Kematian DW cukup tragis. Korban dihabisi dengan cara dicekik setelah melayani suaminya.

Kanit Reskrim Polsek Nongsa, Iptu Sofyan, mengatakan pembunuhan itu didasari rasa cemburu oleh suaminya.

"Pelaku cemburu terhadap korban karena diduga selingkuh," ujar Sofyan saat dikonfirmasi Kamis (27/5/2021) siang.

Menurut Iptu Sofyan, tersangka usai melangsungkan hubungan suami istri menuduh korban selingkuh.

Tak pelak, cek-cok terjadi hingga terjadi pertengkaran hebat.

Dalam pertengkaran itu, korban didorong ke ranjang dengan posisi telentang.

Karena dibakar emosi, suaminya mencekik korban.

"Pelaku mencekik leher korban hingga meninggal, di leher korban juga diketahui memar merah," ujarnya.

Kronologi

Iptu Sofyan menceritakan, kronologi peristiwa tragis berlangsung Kamis dini hari tadi sekitar pukul 00:30 WIB.

"Kejadiannya dini hari tadi, usai pelaku dan korban berhubungan suami istri," ujar Sofyan.

Waktu peristiwa berlangsung dua anaknya hasil pernikahan dengan pelaku, satu laki-laki dan satu perempuan tengah tidur.

Setelah AAS sadar istrinya lemas dan tak berdaya, langsung menyerahkan diri ke Polsek Nongsa.

Seketika itu, anggota Polsek Nongsa turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP.

Korban saat itu juga dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Soedarsono Kabil.

Sesampai di RS Soedarsono Kabil berdasarkan keterangan dokter bahwa korban sudah meninggal dunia.

Saat ini jenazah korban masih diperiksa tim forensik di RSBP Batam.

Efek Malaysia Lockdown

Berdasarkan pantauan keluarga dan kerabat korban saat ini masih berdatangan untuk mengucapkan belasungkawa.

Suasana rumah korban juga tampak sepi di tambah lagi kondisi hujan mengguyur kawasan Kelurahan Kabil.

Salah satu tetangga korban saat dikonfirmasi terkait rencana pemakaman korban juga belum tahu.

"Kurang tahu juga kapan dibawa pulang dari rumah sakit, kalau sore kemungkinan besok. Kita juga masih menunggu," ujar Rendi salah satu warga di sekitar rumah korban.

Kerabat korban yang tidak ingin disebutkan namanya, mengataka korban dan pelaku memiliki dua anak.

"Anak mereka ada dua orang, yang besar umur 8 tahun laki laki dan yang kecil sekitar 3 tahun cewek," ujarnya.

Sejak Malaysia lockdown, pelaku yang biasanya bekerja di negeri Jiran akhirnya pulang ke Batam dan tak lagi bekerja.

Sedangkan sang istri setiap harinya berjualan secara online. 

"Suaminya kemarin lepas pulang dari Malaysia dan saat ini nganggur. Mungkin pusing masalah ekonomi sampai dia (Pelaku) nekat mencekik istri," ujarnya.

Saat ini para kerabat dan keluarga korban mulai mendatangi rumah duka  yang berada di kavling bisa Kabil, RT 03, RW 13 Kelurahan Kabil kecamatan Nongsa.

Anak korban yang berumur 8 tahun matanya tampak sembab karena terus menerus menangis. (*)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved