Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Rumah Sakit di Semarang Masih Cukup Menampung Pasien Covid-19 dari Kudus

Imbas meroketnya kasus Covid-19 di Kudus sejumlah rumah sakit di Kota Semarang berbenah untuk menampung pasien. 

Penulis: iwan Arifianto | Editor: Catur waskito Edy
Istimewa
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KRMT Wongsonegoro mengubah fungsi ruang Bima yang merupakan ruang non isolasi menjadi ruang isolasi penaganan Covid-19 di Kota Semarang. 

"Sisanya di ruang perawatan isolasi biasa," paparnya. 

Dia mengungkapkan, untuk mengantipasi lonjakan pasien Covid-19 rumah sakit menambah ruang ICU.

Semula di rumah sakitnya hanya memiliki 24 bed ruang ICU.

Namun kini jumlah tersebut telah ditambah 14 bed ruang ICU. 

Total kini ada 38 bed. 

Penambahan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi bertambahnya pasien Covid-19 dari Kabupaten Kudus.

"Kami lakukan untuk menindaklanjuti perintah dari Pemprov Jateng yang meminta rumah sakit di Kota Semarang bersiap menerima pasien dari Kudus," ungkapnya. 

Dia menambahkan, penambahan 14 ruang ICU yang baru ini telah dilengkapi dengan peralatan peralatan standart ICU seperti HNFC dan Ventilator

Alat tersebut akan sangat membantu bagi pasien Covid-19 yang mayoritas mengalami gagal nafas sehingga perlu dibantu dengan alat Ventilator. 

Sebelumnya, Dinkes Pemprov Jateng melakukan  relaksasi dengan cara memindahkan pasien rujukan RSUD dr. Loekmono Hadi yang dari luar Kabupaten Kudus dipindah ke Kota Semarang.

Kepala Dinkes Jateng, Yulianto Prabowo  memaparkan, ada beberapa rumah sakit rujukan di Kabupaten Kudus.

Paling banyak ada di RSUD dr. Loekmono Hadi dan RS Mardi Rahayu. 

Keduanya kuota pasien sudah lebih dari 90 persen.

"Makanya harus dilakukan relaksasi. 

Rumah sakit rujukan klinik satu kita alihkan ke Semarang," paparnya melalu video conference,  Jumat (28/5/2021).

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved