Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

JH Bocah 15 Tahun Berperan Penting Dalam Pembunuhan Bu Guru Martha: Ada 24 Tusukan

Dua tersangka pembunuhan guru SD di Desa Lumban Lobu, Kecamatan Bonatualunasi, Kabupaten Toba telah ditangkap oleh pihak kepolisian

Editor: galih permadi
(Tribun-medan.com/ Maurits Pardosi)
REKONSTRUKSI PEMBUNUHAN - Kondisi rekonstruksi pembunuhan guru SD di Desa Lumban Lobu pada Selasa (1/6/2021). 

Selepas rekonstruksi, masyarakat hanya menyoraki tersangka yang berada di dalam mobil polisi saat melintas.

TERUNGKAP Peran JH, Otak Pembunuhan Guru SD di Toba, Kini Diburu Polisi

Polisi membeberkan sosok otak pelaku pembunuhan guru SD di Toba, Marta boru Butarbutar.

Pembunuhan sadis terhadap Marta ternyata berawal dari niat tersangka Junanda Hasibuan (15) yang saat ini masih buron.

Kapolres Toba AKBP Akala Fikta Jaya menuturkan bahwa dua tersangka, yakni JH dan Yosef Rikki Tambunan telah berencana mencuri di rumah korban Marta boru Butarbutar.

"Pada Minggu (23/5/2021) sekitar pukul 14.00 WIB, tersangka JH dan YPT sudah berada di dalam sebuah warnet di Kota Porsea dan berniat untuk melakukan pencurian," ujar AKBP Akala pada Jumat (28/5/2021).

Setelah 2,5 jam berembuk, tepatnya pada pukul 16.30 WIB, kedua tersangka tersebut mempersiapkan siasat dan alat yang digunakan untuk mencuri.

"Pada pukul 16.30 WIB, JH dan YPT mencari dan mempersiapkan benda yang akan digunakan untuk melakukan pencurian berupa sebuah obeng dan sebuah kunci baut. Setelahnya, benda ini berada dalam penguasaan JH," sambungnya.

Pada malam hari, ketiga tersangka yakni JH, Yosef Rikki Tambunan, dan DN berkumpul di sebuah warnet dan bersiap melakukan pencurian di rumah korban.

Pada saat itu, JH mengatakan kepada YPT agar mereka mencuri di kampung JH di Desa Lumban Lobu.

"Alasan mereka adalah di sana ada seorang guru perempuan dan hanya tinggal sendirian. Mereka memastikan bahwa di rumah tersebut ada laptop, uang dan HP serta benda-benda berharga lainnya yang bisa dicuri," terangnya.

Berselang beberapa menit, tersangka DN tiba setelah diajak melalui chat.

Ketiganya kemudian berkumpul di dalam warnet yang ada di Kota Porsea.

"Pada pukul 23.00 WIB, warnet tutup sehingga mereka pindah ke warnet yang lain yang berada di Kota Porsea juga. Dan sekitar pukul 23.30 WIB, mereka meminjam sepeda motor untuk berangkat ke lokasi pencurian, rumah korban," tuturnya.

"Pada Senin (24/5/2021), sekira pukul 01.00 WIB, mereka berangkat setelah mendapatkan sepeda motor. Tersangka YPT yang membawa sepeda motor, lalu tersangka JH membawa sebuah obeng dan kunci dalam kantong," pungkasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved