Berita Semarang
MTH Siswa SMK Semarang Siarkan Langsung Live Gantung Diri dengan Video Call WA Pacar: Putus Cinta
Seorang pelajar nekat menghabisi nyawanya sendiri dengan cara sadis. Tidak hanya itu, dirinya bahkan sempat video Call dengan kekasihnya.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Seorang pelajar nekat menghabisi nyawanya sendiri dengan cara sadis.
Tidak hanya itu, dirinya bahkan sempat video Call dengan kekasihnya.
Hal ini diketahui ketika polisi sedang melakukan olah TKP.
Baca juga: Waspada BMKG: Gempa Besar M 8,9 dan Tsunami 29 Meter Berpotensi Terjadi di Wilayah Pulau Jawa
Baca juga: Aksi Tono Semarang Gunakan Tali Tambang Selamatkan Kucing di Dalam Sumur Tua
Baca juga: Usai Kasus Penjual Pecel Lele, Kini Wisatawan di Malioboro Ditendang PKL Gara-gara Tak Jadi Beli
Baca juga: JH Bocah 15 Tahun Berperan Penting Dalam Pembunuhan Bu Guru Martha: Ada 24 Tusukan
Kasus bunuh diri terjadi di Kota Semarang, Jawa Tengah pada Senin (31/5/2021) malam ini.
Diketahui yang menjadi korbannya adalah remaja pria berumur 17 tahun, MTH.
Pelajar STM itu ditemukan tewas tergantung di rumahnya Kelurahan Wonosari, Ngaliyan, Kota Semarang.
Kapolsek Ngaliyan, Kompol Christian Chrisye Lolowang, membenarkan kejadian ini.
Ia mengatakan, korban ditemukan tergantung di dapur dengan leher terikat tali tambang.
Diduga kuat ia melakukan bunuh diri.
Di TKP juga ponsel miliknya yang masih menyala di sekitar korban.
Dari informasi yang dihimpun, korban yang sedang sendirian di rumah melakukan gantung diri sambil video call atau panggilan video via WhatsApp dengan kekasihnya.
Diduga ia nekat mengakhiri hidupnya lantaran masalah asmara.
Kompol Christian menyebut, korban sempat mengancam akan bunuh diri jika diputus hubungan oleh pacarnya.
Pacar korban, SDW (17), dalam video call itu mengungkapkan bahwa ia ingin menyudahi hubungannya hingga membuat korban memutuskan mengakhiri hidupnya saat itu juga.
SDW kemudian menyaksikan langsung kejadian bunuh diri yang dilakukan korban dalam panggilan video itu.
“Pacar korban kemudian menghubungi keluarga korban yang saat itu tidak berada di rumah,” ungkapnya kepada tribunjateng.com.
“Teman korban yang juga dihubungi langsung mendatangi lokasi kejadian dengan mendobrak pintu depan dan menemukan korban,” imbuhnya.
Anggota Polsek Ngaliyan dan Inafis Polrestabes Semarang yang mendatangi lokasi kejadian langsung melakukan pemeriksaan.
Para relawan juga terlihat berada di lokasi membantu proses evakuasi.
“Dari hasil pemeriksaan Inafis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan,” pungkas Kompol Chris.
Jenazah korban rencananya akan dimakamkan di daerah Ngaliyan.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,
Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/layanan-konseling-psikolog-psikiater/ (*)