Berita Internasional
Wisatawan Asing Ingin Masuk Arab Saudi Wajib Sudah Divaksin dari 4 Jenis Ini
Pemerintah Kerajan Arab Saudi telah menentukan jenis vaksin covid-19 yang telah digunakan wisatawan asing jika ingin masuk ke negara tersebut.
Asiri mengatakan hanya 89 kasus miokarditis yang terdeteksi di antara mereka yang telah divaksinasi, setelah 155 juta dosis Pfizer diberikan.
Juru bicara Kementerian Kesehatan, Dr. Mohammed Al-Abd Al-Aly, menegaskan bahwa vaksin Covid-19 aman, efektif, dan diperlukan untuk perlindungan.
Dia mengatakan rumor dan informasi yang salah tentang vaksin telah beredar luas.
Sehingga, menimbulkan ancaman bagi orang lain dan menghambat upaya vaksinasi.
Arab Saudi pada Senin (31/5/2021) melaporkan 15 kematian terkait Covid-19 lagi, menjadikan jumlah kematian menjadi 7.362 orang.
Ada 1.245 kasus baru, meningkatkan jumlah total infeksi menjadi 450.436 orang.
Terdapat 9.661 kasus aktif, dengan 1.438 pasien dalam kondisi kritis.
Dari kasus yang baru tercatat, 428 berada di wilayah Mekkah, 313 di wilayah Riyadh, 155 di Provinsi Timur, dan 99 di wilayah Madinah.
Kementerian mengatakan 1.275 pasien telah pulih dari penyakit ini, meningkatkan menjadi 433.431 orang sembuh dari virus Corona.
Arab Saudi sejauh ini telah melakukan 19.214.578 tes PCR, dengan 92.458 dilakukan dalam 24 jam terakhir.
Pusat penguji dan pusat perawatan telah melayani ratusan ribu orang sejak wabah.
Pusat Taakad menyediakan tes bagi mereka yang tidak menunjukkan gejala.
Atau mereka yang yakin telah melakukan kontak dengan individu yang terinfeksi.
Klinik Tetamman menawarkan pengobatan dan saran bagi mereka yang memiliki gejala virus seperti demam, kehilangan rasa dan penciuman, dan kesulitan bernapas.
Janji untuk kedua layanan dapat dilakukan melalui aplikasi Sehhaty kementerian.
Arab Saudi sejauh ini telah memvaksinasi 14.146.363 orang.(*)
Berita terkait Arab Saudi
Berita terkait Vaksin Covid-19
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Arab Saudi Tentukan Vaksin Covid-19 untuk Pelancong Asing, Jika Tidak Ingin Dikarantina di Kerajaan