Penanganan Corona
Berikut Daftar Zona Merah Virus Corona Terbaru di Indonesia, Jadi 13 Daerah, 1 di Jateng Berubah
Satgas penanganan Covid-19 kembali merilis 13 daerah baik Kabupaten atau Kota Zona Merah di Indonesia.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Satgas penanganan Covid-19 kembali merilis 13 daerah baik Kabupaten atau Kota Zona Merah di Indonesia.
Data tersebut diumumkan Selasa (1/6/2021) sore.
Jawa Tengah masih memiliki satu daerag zona merah, hanya saja tempatnya berganti.
Jika pekan lalu berada di Wonogiri, kini Zona Merah di Jateng ada di Kudus.
Baca juga: 42 Desa di Kudus Zona Merah, Bupati: Semi Lockdown!
Baca juga: Tingginya Kasus Covid-19 di Kudus Mulai Terkendali
Baca juga: Kabupaten Cilacap Kembali Masuk Zona Merah, Jalanan Utama di Cilacap Disemprot Disinfektan
Hingga saat ini, Indonesia telah mencatatkan 1.821.703 kasus virus corona sejak dikonfirmasi pertama kali pada Maret 2020.
Angka tersebut termasuk 5.662 kasus positif baru yang dilaporkan pada Senin (31/5/2021).
Selain itu, Indonesia juga melaporkan 174 kematian baru akibat Covid-19, sehingga total menjadi 50.578 orang.
Jumlah kasus aktif yang mencapai 102.006 merupakan salah satu yang tertinggi di Asia.
Pada Selasa (1/6/2021), pemerintah resmi memperpanjang Pemberalakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro hingga 14 hari ke depan.
Tak seperti sebelumnya, PPKM Mikro kali ini berlaku di seluruh provinsi Indonesia.
Seiring dengan itu, Satgas Penanganan Covid-19 juga telah merilis data terbaru menganai daerah berstatus zona merah atau berisiko tinggi.
Berikut daftar zona merah Covid-19 di Indonesia:
Sumatera Utara
Dairi
Sumatera Selatan
Kota Palembang
Kota Prabumulih
Sumatera Barat
Solok
Kota Solok
Agam
Pasaman Barat
Riau
Kota Pekanbaru
Kepulauan Riau
Batam
Kalimantan Barat
Melawi
Jawa Tengah
Kudus
Jambi
Tanjung Jabung Barat
Bengkulu
Bengkulu Utara
Ada beberapa indikator yang digunakan untuk menghitung status zona risiko Covid-19 di Indonesia, yaitu: epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan.
Indikator epidemiologi
- Penurunan jumlah kasus positif pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak
- Penurunan jumlah kasus ODP dan PDP pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak
- Penurunan jumlah meninggal kasus positif pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak
- Penurunan jumlah meninggal kasus ODP dan PDP pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak
- Penurunan jumlah kasus positif yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak
- Penurunan jumlah kasus ODP dan PDP yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak
Persentase kumulatif kasus sembuh dari seluruh kasus positif - Kenaikan jumlah selesai pemantauan dari kasus ODP dan PDP selama 2 minggu terakhir
- Laju insidensi kasus positif per 100.000 penduduk
- Mortality rate kasus positif per 100.000 penduduk
Indikator Surveilans kesehatan masyarakat
- Jumlah pemeriksaan sampel diagnosis meningkat selama 2 minggu terakhir
- Positivity rate rendah (target kurang dari 5 persen sampel positif dari seluruh orang yang diperiksa)
Indikator pelayanan kesehatan
- Jumlah tempat tidur di ruang isolasi RS Rujukan mampu menampung sampai dengan kurang dari 20 persen jumlah pasien positif COVID-19 yang dirawat di RS
- Jumlah tempat tidur di RS Rujukan mampu menampung sampai dengan kurang dari jumlah ODP, PDP, dan pasien positif COVID-19 yang dirawat di RS
Artinya, zona risiko di setiap dari bisa berubah sewaktu-waktu tergantung kondisi penyebaran pandemi virus corona. (*)