Berita Regional
NA Suami Beri Bogem Mentah Pegawai Koperasi Simpan Pinjam Gara-gara Kesal Istri Ditagih Utang
Hendak menagih hutang, pria berninisial HAW, Warga Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul justru kena pukul NA
TRIBUNJATENG.COM, YOGYA - Hendak menagih hutang, pria berninisial HAW, Warga Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul justru kena pukul NA warga Semaki, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta pada 12 Maret 2021.
Pemukulan itu dipicu lantaran NA yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka merasa kesal, lantaran istrinya sering ditagih hutang oleh korban yang tak lain adalah seorang pegawai koperasi simpan pinjam di Kota Yogyakarta.
Kronologi penganiayaan itu bermula ketika korban mendatangi rumah IS kerabat pelaku yang beralamat di Baciro, Kecamatan Gondokusuman.
Di saat bersamaan, pelaku datang dan tiba-tiba parkir di samping rumah IS sembari bertanya kepada korban, 'mas e pleci?' Sebutan orang lokal terhadap penagih koperasi simpan pinjam.
Kemudian, korban menjawab dan membenarkan jika dirinya merupakan pegawai koperasi.
"Tiba-tiba tersangka memukul korban menggunakan tangan kanan, ke arah muka korban dan mengenai mulut korban hingga mengakibatkan bibir atas dan bawah robek. Di saat itu juga korban teriak bahwa ia sedang mencari IS," kata Kapolsek Gondokusuman, AKP Surahman saat jumpa pers di Polsek Gondokusuman, Rabu (2/6/2021).
Ia menambahkan, saat itu korban kembali kena pukul oleh tersangka sebanyak lima kali ke arah muka dan mengenai mata kanan korban.
"Korban saat itu sudah teriak ampun, ampun, ampun, tapi tetap dipukuli oleh pelaku," jelasnya.
Tak puas dengan tangan kosong, tersangka pun berusaha membacok korban menggunakan celurit.
Beruntung, pada saat itu ayunan celurit tersangka waktu itu hanya mengenai kaca penutup helm yang dikenakan korban.
"Tersangka membacokkan celurit itu ke korban. Beruntung hanya mengenai kaca helm, karena korban saat itu masih mengenakan helm," ungkap Surahman.
Setelah korban pertama terkapar, datang seseorang berinisial NOP yang juga turut dianiaya oleh tersangka, karena saat itu tersangka menyangka jika orang yang baru saja datang juga seorang penagih hutang dari koperasi.
"Waktu itu tersangka bilang, kowe juga pleci to? (Kamu juga pleci kan?) Terus NOP juga dipukul oleh tersangka," ujarnya.
Karena ada keributan, pemilik rumah yakni IS keluar rumah dan mencoba melerai keributan.
Pada waktu itu amarah korban sedikit bisa diredam, karena IS mengatakan jika NOP merupakan temannya.