Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Ratusan Binatang Liar Ditemukan Mati di Dekat Aliran Sungai, Suku Anak Dalam Resah

Ratusan bangkai babi, ular, dan biawak ditemukan tidak jauh dari air atau di pinggir-pinggir sungai.

Tribunnews.com/Istimewa
Masyarakat Hukum Adat Suku Anak Dalam kelompok Temenggung Apung di Desa Muara Kilis, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo, Jambi. Mereka resah dengan ditemukannya ratusan bangkai babi, ular dan biawak tidak jauh dari aliran sungai. 

TRIBUNJATENG.COM, JAMBI - Ratusan bangkai babi, ular, dan biawak ditemukan tidak jauh dari air atau di pinggir-pinggir sungai.

Hal itu meresahkan Masyarakat Hukum Adat (MHA) Suku Anak Dalam (SAD) kelompok Temenggung Apung, yang berada di Desa Muara Kilis, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi.

Seorang warga SAD, Malenggang, Minggu  (31/5/2021), mengatakan, saat ini masyarakat jarang menemukan hewan buruan.

Baca juga: Waspada BMKG: Gempa Besar M 8,9 dan Tsunami 29 Meter Berpotensi Terjadi di Wilayah Pulau Jawa

Baca juga: Berikut Daftar Zona Merah Virus Corona Terbaru di Indonesia, Jadi 13 Daerah, 1 di Jateng Berubah

Baca juga: 6 Jam Setelah Aksi Berdiri Telanjang Bulat Membonceng Motor, Begini Nasib Seorang Pemuda di Klaten

Baca juga: Muncul Klaster Baru dari Acara Reuni para Lansia di Manahan Solo, Dinkes Gemes

"Kalau sekarang ini, jangankan mau ketemu babi.

Ketemu jejak babi saja boleh dikatakan tidak ada," ujarnya lagi.

Ia mengaku menemukan bangkai hewan liar yang terbilang dilindungi, seperti beruang, kijang dan rusa.

"Anehnya, tidak satupun rajo besak (gajah) dan rajo belang (harimau) yang ditemukan mati," kata dia.

Hal yang sama juga dikatakan Ketua Adat MHA SAD Kelompok Temenggung Apung, Sril.

Kejadian menurutnya baru pertama kali terjadi.

"Dimana ditemukan hewan yang mati, jika kita menangkap ikan di sana dan kita makan, kita langsung merasa pusing," ungkapnya.

Sril menduga, kematian hewan-hewan ini akibat rancun.

Pasalnya, hampir rata-rata wilayah yang menjadi jelajahan dia ditemukan bangkai hewan.

Bangkai hewan yang paling banyak ditemukan di Sungai Landai, Sungai Pedeman, Sungai Manggatal, Sungai Sekalo dan sungai -sungai lainnya.

"Kalau makanan untuk rajo belang (harimau) sudah habis, rajo belangnya mau cari makan dimana lagi.

Ya, ujung-ujungnya bakal masuk kampung untuk mencari makan," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved