Berita Jateng
Waspada BMKG: Potensi Gempa Besar M 8,7 dan Tsunami di Jatim, Warga Pesisir Wonogiri Siaga Bencana
Gempa itu diperkirakan terjadi di Jawa Timur dengan magnitudo 8,7 SR dan diprediksi memiliki potensi tsunami.
TRIBUNJATENG.COM, WONOGIRI - Kajian ahli BMKG memperkirakan selatan pulau Jawa akan terjadi gempa besar.
Gempa itu diperkirakan terjadi di Jawa Timur dengan magnitudo 8,7 SR dan diprediksi memiliki potensi tsunami.
Atas perkiraan itu, BPBD Kabupaten Wonogiri turut waspada, jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam.
Pasalnya, wilayah selatan Kabupaten Wonogiri juga berbatasan langsung dengan Samudra Hindia dan Kabupaten Pacitan.
Kepala Pelaksana BPBD Wonogiri, Bambang Haryanto mengatakan, jika perkiraan BMKG tepat, pihaknya masih mengkaji pusat gempanya.
"Kalau titik gempa berada di perbatasan wilayah bisa fatal. Oleh sebab itu, kesiapsiagaan warga harus ditingkatkan," katanya, Minggu (6/6/2021).
Dia mengatakan, yang harus diwaspadai dan dicermati tidak hanya potensi tsunami, namun juga dampak gempa yang ditimbulkan.
Sebab, di Wonogiri jarak antar permukiman relatif lebih jauh.
"Sehingga yang menjadi perhatian tidak hanya permukiman, tapi juga termasuk nelayan, petani di sekitar pantai dan pedagang di sana," ujarnya.
Pada Kamis (3/6/2021) lalu, tim dari Stasiun BMKG Semarang berkunjung ke Setda Wonogiri.
Mereka memberikan peta rawan tsunami level kecamatan yang dibuat BMKG. Peta itu menjelaskan risiko ketinggian air, arah tsunami dan lain sebagainya.
Tim juga memperkenalkan aplikasi Sirens For Rapid Information On Tsunami Alert (Sirita), yaitu aplikasi berbasis android yang dapat diunduh melalui playstore itu sebagai sarana peringatan dini tsunami dan juga memberikan buku history bencana mulai 1800-an hingga 2019. Buku itu dapat dijadikan acuan atau pengalaman.
"Kami akan segera melakukan sosialisasi khususnya terkait aplikasi tersebut kepada masyarakat, Sehingga, dengan mengunduh aplikasi itu mereka dapat meningkatkan kewaspadaa," jelasnya.
Bambang menegaskan, pihaknya telah melakukan gladi atau simulasi terjadinya bencana tsunami di sejumlah pantai yang ada di Wonogiri.
Gladi itu diikuti oleh warga sekitar, pedagang dan pengunjung wisata.