Berita Regional
Isi Surat Bandiman Driver Ojol Ayah Naba untuk Nani Aprilia Pengirim Sate Bersianida: Dimaafkan Tapi
Masih ingat kasus sate sianida yang menghebohkan Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
TRIBUNJATENG.COM -- Masih ingat kasus sate sianida yang menghebohkan Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kini kabar datang dari Bandiman, ayah Naba Faiz Prasetya.
Bandiman yang juga seorang driver ojol ternyata sudah memaafkan Nani Apriliani Nurjaman, tersangka kasus sate sianida di Bantul.
Baca juga: Ini Alasan Nani Pengirim Sate Racun Sianida Bohong ke Pak Ketua RT Sudah Nikah Siri Sama Aiptu Tomy
Baca juga: Nani Pengirim Sate Beracun Sianida Menangis Saat Dijenguk Keluarga: Minta Maaf ke Keluarga Korban
Baca juga: Inilah Sosok Pembocor Rekaman Bambang Pacul PDIP Soal Siapapun Presidennya, Puan Wakilnya
Baca juga: Pantas TA Bisa Beli NMax, DP Rumah dan Belikan Baju Pacar, Ternyata Curi Uang Majikan Rp 485 Juta
Walaupun, kasus sate sianida yang berujung salah sasaran ini menewaskan anaknya.
“Saya sudah memaafkan Nani,” ujarnya seusai rekonstruksi adegan kasus sate sianida di Mapolres Bantul, Senin (7/6/2021).
Ia bercerita sudah menerima permintaan maaf dari Nani lewat surat. Bandiman juga sudah membalas surat itu.
Berikut isi surat balasan Bandiman:
Saya atas nama Bandiman dengan ini memberikan maaf kepada Anda (Nani) yang telah melakukan keteledoran walaupun salah sasaran terhadap anak saya Naba Faiz Prasetya, sehingga mengakibatkan meninggalnya anak saya.
Namun demikian dengan tidak mengurangi rasa hormat, kami sekeluarga tetap menuntut proses hukum harus tetap berjalan dan tidak akan mengurangi/meringankan tuntutan kami sekeluarga sesuai dengan perbuatan yang telah Anda lakukan.
Bandiman menyerahkan proses hukum kasus ini ke polisi.
Nani Apriliani dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman pidana mati atau seumur hidup atau paling lama 20 tahun.
Polisi menangkap Nani di rumahnya di Kabupaten Bantul pada Jumat, 30 April 2021.
Wanita asal Majalengka itu adalah pengirim sate sianida yang salah sasaran.
Nani Apriliani berencana mengirimkan sate beracun tersebut kepada seseorang bernama Tomy karena sakit hati.
Sate beracun tersebut dikirimkan melalui ojek.
Namun, pihak penerima keluarga Tomi mengaku tak mengenal pengirim paket, sehingga menolak paket berisi sate itu.
Karena ditolak, ojek tersebut pun membawa dan memberikan sate tersebut kepada anaknya.
Sang anak meninggal dunia usai menyantap sate yang mengandung sianida tersebut.
Menangis Dijenguk Keluarga
Nani pengirim sate beracun sianida akhirnya bisa bertemu keluarganya.
Nani harus mendekam di penjara lantaran sate yang ia kirim ke Aiptu Tomy menyebabkan anak driver ojol meninggal dunia.
Kuasa hukum tersangka sate beracun Nani Aprilia Nurjaman (25), Anwar Ary Widodo mengatakan, pertemuan antara orangtua dan kliennya di Mapolres Bantul berlangsung mengharukan.
Nani sempat menangis dan meminta maaf kepada kedua orangtuanya, Kamis (20/5/2021).
Sejak ditahan 30 April 2021, Nani baru dijenguk ayah dan ibunya yang berasal dari Majalengka, Jawa Barat.
"Secara otomatis (menangis) meminta maaf walaupun tidak ada kesengajaan, dan niatan (membunuh)," kata Anwar saat dihubungi wartawan, Jumat (21/5/2021).
Anwar menambahkan, keluarga Nani telah meminta maaf kepada keluarga korban di Padukuhan Salakan, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, atas perbuatan anaknya yang mengakibatkan Naba Faiz Prasetya meninggal dunia.
"Keluarga besarnya yang berada di Majalengka Memohon Maaf yang sebesar-besarnya, kepada keluarga besar bapak Bandiman atas kejadian yang mengakibatkan ananda Naba Faiz Prasetya Meninggal dunia.
Sungguh tidak pernah ada niatan dalam diri klien kami," katanya dalam rilis.
Dikatakan Anwar, pihaknya ditunjuk sebagai penasihat hukum tersangka Nani Apriliani sejak 10 Mei 2021.
Anwar mengaku akan menghormati proses hukum dan tidak akan pernah membuka fakta-fakta hukum terkait kasus kliennya di luar persidangan.
"Kami akan bersikap profesional, tidak menggiring opini, membuat opini, atau membuat argumentasi yang tidak jelas sehingga menggangu proses penyidikan yang sedang berlangsung," kata Anwar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.tv dengan judul: Isi Surat Ayah Korban yang Memaafkan Pengirim Sate Sianida Salah Sasaran di Bantul