Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PKL Alun-alun Purwokerto Kecewa Dagangannya Basah Disemprot Damkar: Suruh Bubar

Para Pedagang Kaki Lima (PKL) alun-alun Purwokerto sangat menyayangkan pembubaran dengan mobil pemadam kebakaran. 

Tribun Jateng/ Permata Putra Sejati
Humas Paguyuban PKL Sehati Alun-alun Purwokerto, Sugianto, Senin (7/6/2021).  

Penulis: Permata Putra Sejati 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Para Pedagang Kaki Lima (PKL) alun-alun Purwokerto sangat menyayangkan pembubaran dengan mobil pemadam kebakaran. 

Mereka tidak mengetahui akan ada aksi seperti itu.

Hingga melakukan penyemprotan disinfektan kepada para pedagang yang berjualan disana. 

"Harusnya jangan sampai seperti itu kalau dibilangin baik-baik juga bisa. 

Kami paling cuma 10 orang, kalau disuruh pindah juga mau. 

Tapi itu katanya dari Satgas Covid-19, karena jika dengan Satpol PP atau Dinas sudah biasa kordinasi," ujar Humas Paguyuban PKL Sehati Alun-alun Purwokerto, Sugiyanto kepada Tribunbanyumas.com, Senin (7/6/2021). 

Sugiyanto mengatakan saat itu sudah ada sekitar 10 pedagang yang menggelar lapak dagangannya. 

Diakuinya memang sudah satu tahun ini para pedagang memang tidak berjualan di alun-alun Purwokerto karena pandemi Covid-19. 

"Para pedagang tidak menduga akan disemprot dengan mobil pemadam kebakaran, karena kalau mobil water canon tidak akan sebesar itu. 

Kalau jumlah kita ratusan dan susah dibubarkan silahkan disemprot," katanya. 

Sugiyanto mengatakan jika sudah mengirim permintaan audiensi dengan Bupati Banyumas, Achmad Husein.

Sementara itu, Asistem Pemerintah dan Kesra, Setda Banyumas, Didi Rudwiyanto mengatakan jika para pedagang bersama dinas peradangan dan perindustrian supaya mengajukan usulnya kepada Bupati. 

"Silahkan buat konsepnya berikan konsep, nanti Rabu tanggal 9 diajukan ke Bupati, perwakilan 10 orang mau curhat apapun silahkan," jelasnya. 

Terkait solusi, belum ditemukan keputusan pasti, akan tetapi untuk sementara mereka supaya menempati lapak di sepanjang jalan Ragasemangsang. 

"Pusat kerumunan adalah alun-alun, pasar juga akan kita evaluasi, terkait kenapa menggunakan mobil pemadam kebakaran itu adalah teknis operasionalnya dari Pol PP," tambahnya.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved