Berita Semarang
Cukup Tenteng Botol Plastik, Kamu Bisa Keliling Kota Semarang
Hanya dengan membawa botol, masyarakat bisa berpergian keliling Semarang menggunakan BRT Trans Semarang
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Hanya dengan membawa botol, masyarakat bisa berpergian keliling Semarang menggunakan BRT Trans Semarang.
Program ini berlaku setiap Selasa selama Hari Transportasi Umum mulai 8 Juni - 6 Julo 2021.
Seorang pengguna Trans Semarang, Ngabdul sangat menyabut baik program pemerintah bayar tiket pakai botol. Sebagai pengguna setia Trans Semarang, dia pun mencobanya.
Dia membawa lima botol air minum berukurang 600 mililiter untuk ditukar satu tiket BRT.
Saat ditanya alasan bersedia membayar dengan botol, dia mengungkapkan, karena ingin melihat Semarang bersih.
"Ini bagus supaya Kota Semarang bersih. Saya dari Pemuda tujuan ke Elisabeth, nuker lima botol dapat satu tiket," sebutnya.
Dia berharap, program ini bisa berjalan tidak hanya satu hari dalam sepekan melainkan bisa setiap hari.
Selain bisa mendapatkan pelayanan gratis karena hanya membayar dengan botol, dia yakin program ini akan membuat Semarang lebih bersih.
UPTD BLU Trans Semarang memang memberlakukan tarif khusus non rupiah setiap Selasa hanya menukarkan botol plastik.
Satu galon air minum bisa ditukar dua tiket BRT Trans Semarang. Selain galon, masyarakat juga bisa menukar satu tiket menggunakan tiga botol air minum 1,5 liter atau lima botol air minum 600 mililiter.
Sementara jika botol air minum ukuran 330 mililiter, masyarakat harus membawa tujuh botol untuk mendapatkan satu tiket. Sebanyak 10 gelas plastik juga bisa mendapatkan satu tiket BRT Trans Semarang.
Kepala UPTD BLU Trans Semarang, Hendrix Setyawan mengatakan, program penukaran tiket menggunakan botol plastik disambut antusias oleh masyarakat. Hingga Selasa siang pada hari pertama program tersebut berjalan, dia mencatat sudah ada 50 transaksi yang menggunakan botol plastik.
Pengguna Trans Semarang yang menukar tiket menggunakan botol plastik akan mendapat tiket khusus bertuliskan botol.
"Tiketnya beda. Software kami sufah diupdate. Yang tukar tiket dengan botol plastik tukisanya berbeda," ucapnya.
Program ini, lanjut Hendrix, berlaku setiap Selasa mengikuti program pemerintah dalam rangka Hari Lingkungan Hidup dan Hari Transportasi Umum. Jika berhasil, dia berencana akan meneruskan prohram tersebut.
Botol yang telah terkumpul nantinya akan digunakan untuk daur ulang. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup.
Di sisi lain, diberlakukannya Hari Transportasi Umum, jumlah penumpang Trans Semarang meningkat.
"Peningakatan penumpang belum kami data, biasa kami data setelah selesai pelayanan. Selasa pagi ini full," ucapnya. (eyf)