Berita Makassar
4 FAKTA RUDAPAKSA MAHASISWI : Panjat Tembok, Masuk Kamar Kost Lewat Jendela hingga Pelaku Ditembak
Inilah 4 fakta kasus rudapaksa komplotan begundal yang perkosa mahasiswi di Makassar kemarin.
TRIBUNJATENG.COM, MAKASSAR -- Inilah 4 fakta kasus rudapaksa komplotan begundal yang perkosa mahasiswi di Makassar kemarin.
Seorang mahasiswi di Makassar, Sulawesi Selatan menjadi korban perampokan dan pemerkosaan.
Aksi pelaku mulai berjalan hingga melompati tembok rumah kost terekam CCTV hingga viral di media sosial.
Polisi pun langsung melakukan pencarian, akhirnya menangkap pelaku.
Ada empat orang yang diringkus polisi.
Berikut setumpuk fakta-fakta perampokan dan pemerkosaan terhadap mahasiswi:
1. Kronologi kejadian
Aksi perampokan dan pemerkosaan mahasiswa itu terjadi pada Sabtu (5/6/2021) di sebuah rumah kos di Kecamatan Manggala, Kota Makassar.
Diberitakan TribunTimur, aksi bejat pelaku saat memasuki kos korban tertangkap kamera CCTV.
Berdasar rekaman CCTV itu, pelaku terlihat memanjat pagar dan memasuki kamar kos mahasiswi lewat jendela.
Ia melancarkan aksinya dengan berbekal senjata tajam.
Senjata tajam itu ditodongkan oleh pelaku kepada mahasiswa penghuni kos.
Pelaku kemudian meminta korban untuk menyerahkan barang-barangnya.
Setelah itu, korban yang masih dalam ancaman senjata tajam diperkosa oleh pelaku.
Polisi yang menerima laporan kemudian melakukan penyelidikan.
"Atas laporan itu tim Jatanras melakukan langkah-langkah penyelidikan dengan mendatangi TKP di sebuah rumah kos, wilayah Kecamatan Manggala," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Agus Khaerul, Senin (7/6/2021).
"Mengolah TKP, mengintrogasi beberapa saksi yang berada di sekitar TKP, kemudian menganalisa rekaman CCTV," sambungnya.
Dari hasil penyelidikan itu, ciri-ciri pelaku utama yang belakangan diketahui bernama Rizal pun dikantongi.
Keberadaanya terendus di Kabupaten Takalar.
2. Polisi Tangkap 4 Pelaku
Setelah mengantongi ciri-ciri pelaku, polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku.
Pelaku utama diketahui bernama Rizal (38) yang ditangkap bersama dua pelaku lainnya bernama Aswendi (27) dan Fajar (27).
Rizal merupakan warga Desa Sampulungan, Kabupaten Takalar, sedangkan Aswendi adalah warga Desa Bontoramba Kabupaten Takalar dan Fajar bertempat tinggal di sekitar Jalan Muh Yamin, Lorong 1, Makassar.
Dari pengembangan, polisi juga menangkap satu pelaku yang bernama Yusuf (35)
"Hasilnya, pelaku utama (Rizal) ditangkap di wilayah Galesong, Kabupaten Takalar. Setelah dikembangkan kemudian satu orang lagi tertangkap (Yusuf)," ujarnya.
Dalam penangkapan itu, Rizal terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas oleh petugas.
"Karena saat diamankan di luar Kota Makassar, saat dikembangkan menunjukkan teman yang lain mereka (Rizal,-Red) mencoba lari, melakukan perlawanan. Sehingga anggota Jatanras melakukan tindakan tegas terukur di lapangan," tegas Kompol Agus.
Lebih lanjut, Kompol Agus menjelaskan, hasil curian yang diperoleh Rizal diberikan ke Yusuf untuk dijual.
"Yusuf ini perannya mengumpulkan barang curian kemudian dijual, dari hasil interogasi ditemukan fakta pelaku utama ini juga melakukan kejahatan di 11 TKP," bebernya.
3. Barang Bukti
Dalam konferensi pers pada Senin kemarin, Tim Jatanras Polrestabes Makassar juga menunjukkan barang bukti dalam kasus perampokan dan pemerkosaan ini.
Diberitakan TribunTimur, barang bukti yang ditunjukkan di antaranya jam tangan, kalung, cincin, 23 ponsel dengan merk berbeda dan empat buah laptop.
Selain itu juga diamankan seunit motor matic yang diduga digunakan Rizal Cs dalam beraksi.
Begitu juga dengan senjata tajam yang digunakan menakut-nakuti atau mengancam korbannya turut diamankan.
Di antaranya adalah, parang, pisau dapur, dan sangkur.
4. Pengakuan Pelaku Utama
Dalam pernyataanya, pelaku utama kasus perampokan dan pemerkosaan, Rizal mengakui perbuatannya.
Rizal mengaku memperkosa korban dan mengancamnya dengan menggunakan badik.
"Saya perkosa (rudapaksa) dia (mahasiswi) satu kali, saya ancam dia (pakai badik), saya ambil uangnya Rp 25 ribu sama hapenya (ponsel), itu pak," kata Rizal beberapa saat usai ditangkap, dikutip dari TribunTimur.
Ia mengaku mengetahui kos tersebut dihuni oleh mahasiswi setelah mendapatkan informasi dari temannya.
"Saya dapat info dari teman bilang itu kost perempuan," ujar Rizal.
(TribunTimur/Muslimin Emba)
Baca juga: Inilah Alasan Pilus Pilih Naik Angkot daripada Naik BRT di Pencanangan Hari Transportasi Umum?
Baca juga: Arti Mimpi Bercumbu dengan Bos, Selingkuhan, Bahkan Mantan Pacar, Penafsirannya Berbeda
Baca juga: Polisi Nyambi Jadi Jambret, Sasarannya Anak-Anak, Hasilnya buat Foya-Foya
Baca juga: Berita Kriminal Jateng Hari Ini : Hamid Ngaku Tertabrak lalu Curi Tas Warga Sumberlawang