Berita Nasional
Jika Tsunami Hantam Pantai Selatan Blitar, Warga Hanya Punya Waktu 16 Menit untuk Selamatkan Diri
Jadi tinggal ada 16 menit untuk menyelamatkan diri," ujar Kepala BMKG Dwikorita Ratnawati di Rumah Dinas Walikota Blitar, Selasa malam (8/6/2021).
TRIBUNJATENG.COM, BLITAR - Jika terjadi tsunami yang dipicu oleh gempa magnitudo 8,7 di selatan Jawa Timur, pantai selatan Blitar menjadi wilayah yang paling cepat terkena hantaman gelombang.
Hal itu disampaikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Menggunakan satu pemodelan, diketahui gelombang tsunami bisa menghempas pantai selatan Blitar dalam waktu 20 menit hingga 24 menit sejak gempa bumi terburuk dengan magnitudo 8,7 terjadi.
Baca juga: Penjual Durian Dapat Transferan Rp 1 Miliar, Ternyata Titipan Uang Suap Edhy Prabowo
Baca juga: Waspada BMKG: Kota Ini Akan Terdampak Pertama Kali Tsunami & Gempa Besar Pulau Jawa Dalam 20 Menit
Baca juga: Kisah Pak Yadi Terlanjur Terima Order Ojek Tengah Malam, Ternyata yang Order Begal, Begini Akhirnya
Baca juga: 4 FAKTA RUDAPAKSA MAHASISWI : Panjat Tembok, Masuk Kamar Kost Lewat Jendela hingga Pelaku Ditembak
"Padahal masih perlu waktu 4 menit sampai ada peringatan tsunami.
Jadi tinggal ada 16 menit untuk menyelamatkan diri," ujar Kepala BMKG Dwikorita Ratnawati di Rumah Dinas Walikota Blitar, Selasa malam (8/6/2021).
Dwikorita mengatakan, dirinya dan Tim BMKG telah melakukan peninjauan jalur evakuasi di Pantai Tambakrejo, Desa Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar pada Selasa sore.
Bahkan Tim BMKG melakukan pengujian sebuah jalur evakuasi sepanjang sekitar 700 meter dan dengan berjalan cepat berhasil mencapai level ketinggian aman dalam waktu 14 menit.
"Tadi kami mencoba jalur evakuasi. Kami berjalan cepat, waktunya 14 menit itu sudah sampai di ketinggian bukit 30 meter, artinya sudah aman," tuturnya.
Namun, ujarnya, pasti butuh waktu lebih lama bagi lansia dan orang difabel untuk mencapai posisi aman tersebut sehingga perlu perhatian tersendiri untuk penyelamatan kelompok masyarakat dengan kondisi tertentu.
Dalam pemodelan yang dibuat, ujarnya, waktu 16 menit untuk wilayah pantai selatan Blitar merupakan golden times untuk penyelamatan jiwa dan benar-benar harus dimanfaatkan dengan baik.
Beberapa faktor yang membuat pantai selatan Kabupaten Blitar menjadi wilayah yang paling cepat terhempas gelombang tsunami, antara lain, karena berada paling dekat dengan pusat gempa.
Namun untuk ketinggian gelombang, ujar Dwikorita, pantai di selatan Kabupaten Trenggalek dan sekitarnya bisa terhantam gelombang tsunami tertinggi jika terjadi gempa terkuat di selatan Jawa Timur dalam skenario terburuk dari pemodelan yang dibuat.
Gelombang tsunami tertinggi di selatan Trenggalek, ujarnya, bisa saja mencapai 26 hingga 29 meter.
Untuk pantai selatan Blitar, ujarnya, meskipun akan terhempas gelombang tsunami paling awal, tinggi gelombang diperkirakan 18 meter.
Jangan gali bukit dan pegunungan