Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Kenapa Jateng Catatkan Kasus Baru Covid-19 Tertinggi dan Kasus Terbanyak dari Klaster Keluarga?

Data di Satgas Penanganan Covid-19 Pusat mencatatkan jumlah kasus virus corona di Indonesia bertambah 6.294 menjadi 1.869.325 kasus pada Selasa (8/6).

istimewa
Warga kelompok lansia mendapatkan prioritas penyuntikan vaksin covid di Gedung Gradhika Bhakti Praja kompleks Kantor Pemprov Jateng Kota Semarang. 

Jateng Catatkan Kasus Baru Covid-19 Tertinggi

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Data di Satgas Penanganan Covid-19 Pusat mencatatkan jumlah kasus virus corona di Indonesia bertambah 6.294 menjadi 1.869.325 kasus pada Selasa (8/6).

Provinsi Jawa Tengah mencatat penambahan kasus terbanyak dengan jumlah 1.489 kasus. Kemudian, selanjutnya terdapat Jawa Barat dengan 1.073 kasus dan DKI Jakarta dengan 755 kasus.

Sementara, data yang ada di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, terdapat penambahan kasus aktif yakni 1.298 pada Selasa. Sehingga total ada 11.165 kasus aktif.

Kasus aktif ini berdasarkan data pasien terkonfirmasi positif Covid-19 baik yang dirawat di rumah sakit, isolasi terpusat, maupun isolasi mandiri.

Masih data di Pemprov Jateng, terdapat penambahan sebanyak 74 orang pasien covid yang meninggal dunia dan 504 orang sembuh atau selesai isolasi.

Dari jumlah kasus aktif di Jateng, pasien yang dirawat maupun diisolasi terbanyak ada di Kudus dengan jumlah 1.971 orang. Kemudian disusul Demak dengan 637 orang, Kota Semarang 589 orang, dan Kabupaten Tegal 579 orang.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menuturkan, penyumbang kasus covid di Kudus terbesar berasal dari klaster keluarga.
"Dari 284 klaster keluarga di Jateng, 68 klaster ada di Kudus," jelasnya.

Pemprov pun menurunkan tim khusus yang terdiri dari Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispermadesdukcapil), Satpol PP, Badan Penanganan Bencana Daerah, TNI, dan Polri.

"Tim khusus ini bakal ngantor di sana (Kudus) untuk menangani 8 kecamatan yang masuk zona merah," jelasnya.

Selain itu, sebanyak 120 tenaga kesehatan juga telah dikirim. Yakni terdiri dari dokter umum, dokter spesialis paru, dokter spesialis penyakit dalam, perawat, analis kesehatan, apoteker.

33 unit alat kesehatan juga dikirim ke Kudus. Yang terdiri dari ventilator, oksigen concentrator. Kemudian 60 ribu tablet obat-obatan sebagai langkah antisipasi.

Seperti diketahui, lonjakan kasus covid di Kudus serta tujuh daerah lain di Jateng meng-intersep angka penurunan kasus yang mencapai level terendah sejak covid mewabah.

Sejak Senin (7/6), total ada 8 daerah di Jateng yang termasuk zona merah yaitu Kudus, Demak, Grobogan, Pati, Jepara, Sragen, Kabupaten Tegal, dan Brebes.

Sentra Vaksinasi Covid-19 Prioritas Lansia

Di sisi lain, untuk percepatan distribusi vaksin hingga terbentuk sistem kekebalan atau imun di tengah meningkatnya kasus Covid-19, Selasa (8/6), Pemprov membuka Sentra vaksinasi Covid-19 di Gedung Gradhika Bhakti Praja kompleks Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Jalan Pahlawan, Kota Semarang.

Sentra Vaksinasi Gradhika (SVG) yang disediakan Pemprov Jateng ini diprioritaskan untuk warga lanjut usia (lansia) berusia 50 tahun ke atas.

Selain lansia, petugas pelayanan publik juga dapat menerima vaksin covid gratis di sentra vaksinasi tersebut.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menjelaskan, sentra vaksinasi tersebut akan berlangsung setiap hari hingga akhir Desember mendatang.

"Targetnya, 1.000 orang tervaksin tiap harinya dengan prioritas lansia. Mudah-mudahan bisa tercapai. Khusus ini untuk para lansia termasuk pelayan publik. Yang usia 50 tahun ke atas silakan ngantri di sini. Tapi harus tertib, harus jaga prokes," katanya dalam siaran tertulis.

Untuk mendapatkan vaksin, cukup mudah syaratnya, datang ke lokasi danmembawa KTP Jawa Tengah.

Adapun hingga akhir Mei 2021,warga yang telah menerima vaksin di Jateng yakni berjumlah 1.051.299 orang (usia 60 tahun ke atas), 636.623 orang (usia 46-59 tahun), 701.845 orang (usia 31-45 tahun), dan 450.158 orang (usia 18-30 tahun). (mam)

Baca juga: Fokus : Teladan Sunan Kudus

Baca juga: Video 33 Warga Kudus Batal Karantina ke Donohudan Boyolali karena Swab Negatif

Baca juga: Video Akibat Bakar Sampah Gudang Mebel Milik Imam Ludes Terbakar

Baca juga: Pegawai di Lingkungan Pemkab Tegal Dianjurkan Membeli Sayur dan Buah-buahan Pedagang Kecil. 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved