Berita Nasional
Terungkap! Ini Alasan Unhan Berikan Gelar Profesor Kepada Mantan Presiden RI Megawati
Universitas Pertahanan RI (Unhan) mengungkap alasan pemberiam gelar Profesor Kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) kepada Megawati Soekarno Putri.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Universitas Pertahanan RI (Unhan) mengungkap alasan pemberiam gelar Profesor Kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) kepada Megawati Soekarno Putri.
Sidang senat terbuka ini rencananya akan dilaksanakan Jumat (11/6/2021) mendatang.
Moment ini cukup spesial karena gelar Profesor Kehormatan ini akan diserahkan kepada Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri.
Baca juga: Megawati dan Prabowo Diduetkan Lagi? Relawan: 2009 Kesuksesan yang Tertunda
Baca juga: Jurnal Ilmiah untuk Gelar Profesor Megawati Disindir di Twitter, Ini Tanggapan PDIP dan Rektor Unhan
Baca juga: Megawati Jadi Trending Twitter Hari Ini, Ada Apa?
Rektor Unhan RI Laksamana Madya TNI Prof. Amarulla Octavian mengatakan, sidang senat terbuka Universitas Pertahanan RI pekan ini dilakukan dalam rangka pengukuhan gelar Profesor Kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) Ilmu Pertahanan Bidang Kepemimpinan Strategik pada Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan RI kepada mantan Presiden Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri.
Profesor Kehormatan Ilmu Pertahanan
Rektor Unhan RI menerangkan, sidang senat akademik Unhan RI telah menerima hasil penilaian Dewan Guru Besar Unhan RI atas seluruh karya ilmiah Megawati Soekarnoputri sebagai syarat pengukuhan menjadi Profesor Kehormatan Ilmu Pertahanan bidang Kepemimpinan Strategik pada Fakultas Strategi Pertahanan.
"Pemberian gelar itu juga tidak terlepas dari kepemimpinan Ibu Megawati dalam menghadapi krisis multi dimensi di era pemerintahannya," kata Prof. Amarulla Octavian seperti dikutip dari laman idu.ac.id, Rabu (9/6/2021).
Catatan Unhan tentang keberhasilan Megawati
Menurut Prof. Amarulla Octavian, Unhan RI mencatat keberhasilan Megawati Soekarnoputri selama menjabat sebagai presiden dan dalam menuntaskan konflik sosial, antara lain:
1. Penyelesaian konflik Ambon.
2. Penyelesaian konflik Poso.
3. Pemulihan pariwisata pasca Bom Bali.
4. Penanganan permasalahan TKI di Malaysia.
"Ibu Megawati menjadi presiden pertama perempuan di negara kita. Di era Ibu Megawati pertama kalinya diselenggarakan pemilihan umum legislatif dan presidensial secara langsung," ungkap Rektor Octavian.
Para Menteri Kabinet Gotong Royong di bawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri dan sejumlah Guru Besar dari dalam dan luar negeri pun mengakui peran Megawati.
Mereka juga telah memberikan rekomendasi akademik atas kuatnya karakter kepemimpinan Megawati.
Guru besar jadi promotor