Pati Smarfc
Audensi dengan Kementerian Pertanian, Bupati Pati Paparkan Potensi Pertanian di Kabupaten Pati
Bupati Pati Haryanto bersama Wakil Bupati Saiful Arifin menerima kunjungan audensi sejumlah perwakilan dari Kementerian Pertanian dan Balai Penyuluhan
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, PATI – Bupati Pati Haryanto bersama Wakil Bupati Saiful Arifin menerima kunjungan audensi sejumlah perwakilan dari Kementerian Pertanian dan Balai Penyuluhan pertanian, Kamis (10/6/2021) sore.
Kedatangan rombongan tersebut diterima langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Pati di ruang Joyokusumo.
Dalam kunjungannya di Kabupaten Pati, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian Dedi Nursyami menegaskan, pihaknya ingin menjalin kerjasama dalam hal peningkatan sumberdaya pertanian.
Tujuannya untuk meningkatkan produktivitas pertanian Kabupaten Pati.
Mengingat, kini Kabupaten Pati bukan hanya sebagai sentra pertanian untuk Jawa Tengah saja, melainkan sudah nasional.
"Ternyata pemerintah Kabupaten Pati ini supportnya sangat luar biasa. Pati adalah salah satu sentra pertanian nasional, bukan hanya untuk Jawa Tengah. Dan itu memang support dari Pak Bupati dan Wakil Bupati Pati dalam pembangunan pertanian memang luar biasa, termasuk support kepada para penyuluh," kata dia sesuai rilis yang diterima Tribunjateng.com dari Prokompim Setda Pati.
Menurutnya, petani dan praktisi pertanian adalah agen yang sangat penting dalam peningkatan produktivitas.
Oleh karena itu jika para penyuluh, petani dan praktisi pertanian ini dibina dengan baik, dirinya yakin mereka akan lebih mengungkit produktivitas di Kabupaten Pati.
“Kita akan genjot terus kapasitas SDM pemberdayaan BPP, melalui program yang kita sebut KOSTRATANI Komando strategis pertanian tingkat kecamatan intinya memberdayakan penyuluh dan para petani serta praktisi pertanian untuk terus mendongkrak produktivitas pertanian di kabupaten Pati ini," paparnya.
Sementara, Bupati Pati Haryanto sangat menyambut baik upaya yang dilakukan oleh kementerian pertanian melalui Badan Penyuluh Pertanian tersebut. Menurutnya pengetahuan dan sumberdaya manusia penyuluh harus ditingkatkan.
“Para Penyuluh itu memang diperlukan. Sehingga jangan sampai penyuluh itu pengetahuanya kalah dengan petani. Karena petani saat ini kepingin inonasi-inovasi yang ada. Kemudian ingin meningkatkan produktivitas. Kalau penyuluh kita tidak punya bekal, sudah barang tentu kita tidak bisa memberikan kemampuan kepada petani yang ada," ujar Haryanto.
Dalam hal pertanian, Haryanto menyebut jika dukungan konkrit untuk BPP yang ada meliputi sarana prasarana sudah dibenahi, fasilitas didukung dengan pendanaan dan penganggaran yang ada. Sehingga Haryanto menyebut tidak ada kendala untuk para penyuluh di lapangan.
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Pati Saiful Arifin menyebut bahwa potensi pertanian, perikanan, dan peternakan di Kabupaten Pati sangat besar.
Apalagi jika nantinya didukung oleh sumberdaya petani yang semakin baik.
“Karena penyuluh ini mesti lebih ngerti dan lebih pandai dari petani, artinya bukan hanya pandai teori tapi juga praktek. Mengajak ngobrol petani ini sangat mudah, yang penting ada contohnya. Kalau penyuluh musti sedikit dibekali demplot yang benar-benar bisa dilihat oleh petani, agar target kita dapat tercapai. Dan di kabupaten Pati banyak yang dapat dikembangkan, mulai pertanian, perikanan dan peternakan," papar dia