Berita Regional
Duda Kaya Tewas Mengenaskan, Tak Disangka Pembunuhnya Si Anak Semata Wayang
Polisi menemukan bukti-bukti bahwa pembunuh Khairul Anwar alias Pian (53) adalah anaknya sendiri, Irwansyah Putra (27).
TRIBUNJATENG.COM, ASAHAN - Seorang duda menjadi korban pembunuhan di Dusun 2, Desa Pasar Lembu, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
Pelaku pembunuhan akhirnya terungkap.
Polisi menemukan bukti-bukti bahwa pembunuh Khairul Anwar alias Pian (53) adalah anaknya sendiri, Irwansyah Putra (27).
Baca juga: Kisah Cinta Kakak Beradik hingga Hasilkan Bayi Hubungan Sedarah, Kini Mereka Jadi Tersangka
Baca juga: Dosen di Semarang Ditemukan Meninggal Dunia di Halaman Rumah, Alami Luka Parah di Kepala
Baca juga: Mobilnya Hancur, Pemandu Lagu Asal Sukoharjo Tewas Setelah Tabrakan dengan Truk
Baca juga: Ivermectin, Obat yang Dipercaya Mampu Kalahkan Covid-19 akan Dibagikan di Kudus
Pian ditemukan meninggal dalam keadaan mengenaskan.
Tangan dan kaki terikat, serta mulut dilakban dan disumpal dengan sehelai kain.
Tak disangka, perbuatan keji tersebut dilakukan oleh anak kandungnya sendiri, Irwansyah Putra (27).
Hal itu terungkap setelah tim Jatanras Polres Asahan melakukan pendalaman dan memeriksa saksi-saksi.
Kapolres Asahan AKBP Nugroho Dwi Karyanto membenarkan hal tersebut, di jelaskannya Irwansyah diduga kuat telah menghilangkan nyawa Khairul Anwar, Kamis(10/6/2021).
"Pelaku pembunuhan di Air Joman, telah diamankan sore tadi," jar AKBP Nugroho Dwi Karyanto.
Dalam kasus ini, Irwansyah Putra (27) di sangkakan dikarenakan terdapat beberapa keterangan saksi yang menuju kepada dirinya.
"Sehingga, dari hasil penyelidikan sementara mengarah ke arah satu orang pelaku yang bukan lain adalah anak kandung dari korban sendiri.
Sudah didapat keterangan bahwa terduga pelaku yang melakukan pembunuhan terhadap Khairul Anwar," jelas Nugroho.
Lanjutnya, dalam kasus ini Irwansyah sendiri adalah selaku pelapor dalam kasus ini.
"Berdasarkan keterangan oleh tim penyidik, pelaku adalah orang pertama yang berada di TKP untuk melaporkan," jelas Nugroho.
Irwansyah Putra, tersangka kasus pembunuhan terhadap ayahnya sendiri Khairul Anwar alias Pian yang meninggal dengan kaki dan tangan terikat di Dusun 2, Desa Pasar Lembu, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan, Kamis(10/6/2021).
Namun, untuk motif dari pelaku, Kapolres Asahan itu belum dapat menginformasikannya, sebab menurutnya saat ini masih dalam penyidikan.
"Motif masih kami dalami untuk penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya.
Sementara, dari amatan tribun-medan.com, dari tangan pelaku diamankan sejumlah uang pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu.
Serta beberapa barang bukti berupa selasiban dan kain.
Pian meregang nyawa di kediamannya, Kamis(10/6/2021).
Dari amatan tribun-medan.com, pria tersebut terikat di bagian tangan dan kaki dengan selasiban hitam.
Tubuhnya terbujur kaku dan terbaring di tempat tidur yang berserakan.
Berdasarkan keterangan seorang warga, Iyem mengaku pertama kali masyarakat mengetahui Pian meninggal dunia pada pukul 06.00 wib.
"Jam 6 pagi tadi kami mengetahuinya, karena pintu rumahnya terbuka lebar," katanya.
Pian yang tak biasa membuka pintu lebar karena sering ke ladang, membuat warga menaruh curiga dan mendekati rumahnya.
"Benar saja, dilihat korban sudah terbaring kaku di dalam kamarnya," ujar Iyem.
Lanjutnya, kondisi korban saat ditemukan tangan dan kakinya terikat oleh selasiban hitam dengan mulut di sumpal dengan sebuah kain.
"Itu mulutnya di sumpal pakai kain, tangannya diikat," ujar Iyem.
Ia menduga dalam hal ini, Pian mengalami perampokan.
Dalam amatan tribun-medan.com, Polsek Simpang Empat telah melakukan identifikasi untuk mengungkap pelaku pembunuhan Khairul Anwar alias Pian.
Sosok Pendiam
Seorang warga bernama Ayu mengaku Pian adalah sosok orang yang sangat jarang berinteraksi dengan masyarakat lainnya.
"Semenjak duda dua tahun lalu, dia ini sangat jarang keluar rumah," ujar Ayu, Kamis(10/6/2021).
Lanjutnya, keseharian Pian biasanya pergi bekerja ke ladang yang tak jauh dari rumahnya.
Pian dikenal sebagai duda tajir karena memiliki banyak ladang.
"Ladangnya banyak, dia keluar paling untuk meladang dan setelah siap meladang balik ke rumah," katanya.
Ia tidak menyangka kalau korban meninggal dunia dengan cara tragis seperti ini.
Ia juga meminta kepada pihak kepolisian agar segera mengusut pelaku agar kampungnya merasa aman.
"Ya pak polisi kalau bisa di tangkap pelakunya, agar kami warga sini tidak takut untuk meninggalkan rumah.
Kalau udah seperti ini kami juga takut, besok bisa saja rumah kami yang kena," pungkas Ayu. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tak Disangka, Pembunuh Duda Kaya di Asahan Itu Adalah Anak Semata Wayang
Baca juga: Tim Kuda Hitam Ini Diprediksi Jadi Juara Euro 2020 lewat Simulasi Superkomputer
Baca juga: Ini Penjelasan Lion Air tentang Kronologi Meninggalnya Wakil Bupati Sangihe Helmud Hontong
Baca juga: Pemulung Bunuh Mantan Bos Setelah Istri Cerita Dirudapaksa 2 Kali: Dia Peluk Saya Bilang Sabar
Baca juga: Penampar Presiden Prancis Dihukum Ringan, Begini Pengakuannya dalam Sidang