Berita Regional
NV ABG PSK Online Tak Takut Ancaman Petugas Satpol PP: Mamah Tahu kok Kerjaan Saya
NV, gadis masih usia 17 tahun yang terpaksa terjun ke dunia prostitusi online demi menghidupi ekonomi keluarganya di tengah pandemi Covid-19.
“Mau kerja apa bingung, pas teman ngajak kerja beginian, sudah gitu hasil yang didapat juga besar, ya sudah mau," bebernya.
Bingung cari kerja setelah lulus SMA
Berbeda dengan NV, CA (18) tidak dapat menyembunyikan ketakutannya saat petugas Satpol PP Kota Tangerang memintanya menghubungi orang tuanya.
Orang tua CA diminta menjemput, lantaran putrinya tertangkap basah tengah melayani pria hidung belang di salah satu hotel berbintang di wilayah Tangerang, Kamis (10/6/2021) malam.
Dara manis berusia 18 tahun itu sebelumnya menunjukan sikap yang kurang kooperatif, dengan bermacam-macam alasan, kepada petugas yang mengamankannya.
Seketika dia berubah drastis mengakui segala perbuatannya, dan merengek agar petugas tidak menghubungi orang tuanya.
Kepada petugas, CA mengaku terpaksa menjajakan dirinya via aplikasi pesan singkat, lantaran terdesak kebutuhan.
Terlebih pasca-dinyatakan lulus dari salah satu SMA swasta di Kota Tangerang pada tahun ini, dirinya belum juga mendapatkan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhannya.
“Saya gimana mau cari kerja, Ijazah saja belum ada, kan baru lulus tahun ini."
"Tolong pak jangan telepon ibu saya, dia bakalan marah kalau tahu saya kerja kayak gini,” ujar CA merengek kepada aparat.
Rela meski dibayar murah
Tarif PSK muda di Kota Tangerang sekali kencan kisaran Rp 300 ribu dan paling mahal tarifnya mencapai Rp 800 ribu.
Hal ini yang membuat MW (16), PSK anak di Kota Tangerang lebih memilih tidak lagi melanjutkan sekolah.
Tergiur dengan sejumlah uang hasil jasa ke pria hidung belang, jadi alasan PSK remaja Kota Tangerang tersebut.
"Paling murah Rp 300 ribu, pernah dapet Rp 800 ribu buat sekali main, itu enggak sampai 10 menit kok," kata MW.
