Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Duar! Dua Bocah SMP yang Sedang Main Bola Tewas Tersambar Petir di Tasikmalaya

Dua bocah yang sedang berlatih sepak bola tewas tersambar petir di Lapangan Gunungkialir, Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Jumat (11/6/2021) sore..

Editor: rival al manaf
Tribun Jabar/Mega Nugraha
ILUSTRASI ---Suami istri, petani di Sumedang tersambar petir. Suami terjatuh tersambar petir. Istri mau menolong tapi ikut jatuh. Suami meninggal dunia. 

TRIBUNJATENG.COM, TASIKMALAYA - Dua bocah yang sedang berlatih sepak bola tewas tersambar petir di Lapangan Gunungkialir, Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Jumat (11/6/2021) sore.

Dua pelajar SMP itu merupakan atlet sepakbola asal Kota Tasikmalaya yang sedang berlatih untuk kesebelasannya. 

Keduanya yakni Muhammad Rian Cahya (15), asal Cilingga, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi dan Muhammad Zaki Zulfikar Zanneti (14), asal Gunung Ceuri, Kelurahan Tuguraja, Kecamatan Cihideung.

Baca juga: Prediksi Denmark Vs Finlandia Euro 2021, H2H, Susunan Pemain dan Link Live Streaming

Baca juga: Prediksi Line-Up Belgia Vs Rusia Malam Ini di Laga Grup B Euro 2020

Baca juga: Suami Wanita Hamil 7 Bulan Dikubur di Depan Rumah Sempat Pamit Keluarga, Bilang Istrinya Minggat

Baca juga: Kamboja Tak Berdaya, Kemasukan 24 Gol dari Iran pada Kualifikasi Piala Dunia 2022

Keduanya diketahui tewas oleh teman-teman lainnya yang sedang mengikuti latihan sepak bola sebuah lembaga pelatihan setelah tersambar petir keras disertai hujan rintik-rintik.

Sebelumnya,  keduanya sempat dilarikan ke RSUD Soekardjo untuk mendapatkan perawatan, tapi nyawanya tak tertolong dan langsung dikebumikan di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing pada Jumat malam.

"Kami melihat para pemain sedang melakukan latihan sepak bola di tengah lapangan, namun setelah hujan turun, petir menyambar kedua korban yang masih berada di dekat gawang."

"Keduanya tergeletak dan dilarikan ke rumah sakit umum dibantu pemain lainnya," jelas Lili (55), salah seorang saksi mata di lokasi kejadian, Sabtu (12/6/2021).

Lili menambahkan, sesaat kejadian warga sekitar pun langsung menghampiri kedua pemain yang tergeletak dan pemain lainnya.

Terlihat dari kedua korban di lokasi kejadian di beberapa bagian tubuhnya luka bakar hangus warna hitam.

Sedangkan, pemain lainnya tak ada yang terluka karena posisinya agak berjauhan dengan kedua korban yang tersambar petir.

Pelatih kedua korban, Nanang Mulyana (35) mengatakan, kejadian bermula saat dirinya tengah berlatih bersama 8 orang anak didiknya.

Saat terjadi hujan, dirinya bersama lainnya sedang berjalan ke pinggir jalan dan kedua korban masih berada di tengah lapang dekat gawang.

Tak berselang lama, lanjut Nanang, petir langsung menyambar dan membuat keduanya tergeletak dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

"Kejadiannya saat kami akan menghentikan pelatihan karena turun hujan. Saat akan ke pinggir meneduh, dua korban masih di dalam lapangan dekat dengan besi gawang dan kejadian langsung saat petir terdengar keras," tambah Nanang.

Sementara itu, Ketua RW 14 Gunung Ceuri, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Komarudin mengatakan, korban merupakan atlet sepakbola yang sering melakukan latihan bersama teman-temannya tergabung dalam Putra Junior.

Sebelum kejadian, korban sempat bermain ke Bandung dan luar daerah lainnya.

Adanya musibah tersebut membuat warga maupun teman-teman sekelasnya merasakan kehilangan.

Baca juga: Sikap Suami Berubah Sejak Nikah Lagi, Ida yang Lolos dari Cekikannya Langsung Lapor Polisi

Baca juga: Profesi Jagal di Kampung Bustaman Semarang Menyusut, Dari 90an Orang Kini Hanya Hitungan Jari

Baca juga: Chord Kunci Gitar Bojoku Nakal Vita Alvia

"Korban Zaki ini akan naik kelas 3 MTs Asurul dan selama ini orangnya baik, tekun mengaji, solat dan memiliki sopan santun."

"Kami, dari warga sendiri merasa kehilangan apalagi anak ini memang sebagai altet sepakbola termasuk korban yang meninggal dunia di Cilingga juga sama sebagai atlet," katanya.

Kepala Polsek Cibeureum Polresta Tasikmalaya, AKP Suyitno, membenarkan kejadian dua korban meninggal akibat tersambar petir.

Mereka langsung dibawa ke rumahnya masing-masing untuk disemayamkan oleh keluarganya.

"Benar, kedua korban telah dimakamkan langsung malamnya," singkat Suyitno. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "2 Atlet Sepak Bola SMP Tasikmalaya Tewas Tersambar Petir Saat Bermain Bola"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved