Berita Duka Pak Ngadiyo Meninggal Kepleset, Sempat Keringat Dingin Waktu Ditolong
Ngadiyo (50) seorang petani asal Dukuh Karanglo, RT 05, Desa Pengkok, Kedawung, Sragen meninggal dunia.
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: Daniel Ari Purnomo
Penulis : Mahfira Putri Maulani
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN – Ngadiyo (50) seorang petani asal Dukuh Karanglo, RT 05, Desa Pengkok, Kedawung, Sragen meninggal dunia usai terpeleset di area persawahan miliknya, Senin (14/6/2021)
Almarhum terpeleset ketika hendak membuat bendungan di sawahnya area persawahan Dukuh Plosokerep RT 19, Desa Plosokerep Kecamatan Karangmalang, Sragen.
"Korban hendak membuat bendungan di sawah miliknya."
"Saat jalan kaki sekira lima meter korban terjatuh, seorang saksi bernama Sugiyarto langsung menolong korban," kata Kasubbag Humas Polres Sragen AKP Suwarso.
Ketika memegang korban, korban dalam keadaan berkeringat dingin serta tidak sadarkan diri.
Sugiyarto akhirnya memanggil petani lain yang ada di sekitar sawah.
Mereka kemudian mengangkat korban di rumah sumur persawahan, lalu datang petani lain berniat membantu menolong korban dengan mengeroki korban.
Namun keadaan korban masih tidak sadarkan diri, setelah dicek oleh keduanya korban sudah meningga dunia.
Kejadian ini akhirnya dilaporkan ke Polsek Karangmalang.
Dari hasil pemeriksaan Tim Inafis Polres Sragen dan tim kesehataan RSUD Sragen tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Pada jenazah juga dilakukan swab antigen dengan hasil negatif, korban meninggal dunia karena sakit.
Pihak keluarga juga menerima dengan ikhlas.
(*)