Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PM Baru Israel Naftali Bennet 'Lebih Kanan' dari Netanyahu, Bagaimana Nasib Palestina?

Bennett menolak gagasan pendirian negara Palestina yang berdampingan dengan Israel, atau kerap disebut 'solusi dua negara' untuk mengatasi konflik

Editor: Vito
REUTERS via BBC.com
PM Israel yang baru, Naftali Bennett (kanan) memegang tangan Benjamin Netanyahu usai Parlemen Israel (Knesset) menggelar voting pada Minggu (13/6/2021), sekaligus mengakhiri pemerintahan Netanyahu selama 12 tahun. 

Pandangannya tercermin pada suaranya yang gencar membela Israel sebagai negara bangsa Yahudi, serta klaim sejarah dan keagamaan Yahudi terhadap Tepi Barat, Jerusalem Timur, dan Dataran Tinggi Golan Suriah, wilayah-wilayah yang diduduki Israel sejak Perang Timur Tengah 1967.

Ia pernah menyebut Tepi Barat tidak berada dalam pendudukan Israel, karena "tidak pernah ada negara Palestina di sini," ujarnya.

Bennett juga menolak gagasan pendirian negara Palestina yang berdampingan dengan Israel, atau kerap disebut 'solusi dua negara' untuk mengatasi konflik Israel-Palestina yang diadvokasi komunitas internasional, termasuk Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.

"Selama saya punya kekuasaan dan kendali, saya tidak akan menyerahkan tanah Israel satu sentimeter pun. Titik," ucapnya dalam wawancara pada Februari 2021.

Bersamaan dengan sikap itu, Bennett ingin menguatkan kekuasaan Israel di Tepi Barat, wilayah yang dia rujuk dengan nama Yudea dan Samaria, dengan menganeksasi sebagian besar kawasan tersebut.

Bennett juga berpandangan keras saat berurusan dengan ancaman dari kelompok Palestina. Pada 2013, dia mengatakan, "orang Palestina teroris seharusnya dibunuh, bukan dibebaskan."

Ia menolak gencatan senjata dengan para pemimpin Hamas di Gaza, yang justru membuat pertikaian bereskalasi pada 2018.

Ia juga menuding kelompok Hamas membunuh puluhan warga Palestina sendiri, yang tewas akibat serangan udara Israel guna merespon tembakan roket dari Gaza saat pertikaian pada Mei 2021. (bbc/kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved