Berita Semarang

Ganjar Usul Ada Relawan Mahasiswa di Karantina Pasien Covid-19, Skripsi Diganti Praktik

Selama ini pemenuhan tenaga medis memang sudah dibantu oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: m nur huda
Istimewa
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat meninjau tempat isolasi terpusat BPSDMD Jawa Tengah disela gowes, Kamis (17/6/2021). (1) 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Komplek Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah kembali dioptimalkan untuk dijadikan tempat karantina atau isolasi pasien covid-19 terpusat.

Hal itu mengingat trend peningkatan kasus Covid-19 di Jawa Tengah dalam beberapa pekan terakhir cukup tinggi.

Bahkan di beberapa daerah harus mendapat perhatian khusus karena bed occupancy rate (BOR) yang juga tinggi.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada Kamis (17/6/2021) di sela gowes, meninjau tempat isolasi terpusat BPSDMD Jawa Tengah.

Selain menyiapkan tempat isolasi terpusat, Ganjar juga mencari pemenuhan tenaga medis, baik dokter maupun perawat.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat meninjau tempat isolasi terpusat BPSDMD Jawa Tengah disela gowes, Kamis (17/6/2021). (4)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat meninjau tempat isolasi terpusat BPSDMD Jawa Tengah disela gowes, Kamis (17/6/2021). (4) (Istimewa)

Selama ini pemenuhan tenaga medis memang sudah dibantu oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).

Meski demikian Ganjar menilai masih diperlukan tambahan sebagai langkah antisipasi jika terjadi outbreak.

"Kami temukan di sini (BPSDMD) ada relawan dari Poltekkes, mereka mahasiswa tingkat akhir. Saya kira ini cara yang baik dan kalau ini bisa diberikan satu kesempatan kepada mereka mengabdi untuk kemanusiaan, baik juga mereka bisa diterjunkan," katanya.

Berdasarkan penjelasan dari relawan mahasiswa itu, setidaknya baru 30 persen mahasiswa tingkat akhir yang menjadi relawan.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat meninjau tempat isolasi terpusat BPSDMD Jawa Tengah disela gowes, Kamis (17/6/2021). (1)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat meninjau tempat isolasi terpusat BPSDMD Jawa Tengah disela gowes, Kamis (17/6/2021). (1) (Istimewa)

Ganjar melihat adanya peluang penambahan relawan dari mahasiswa, khususnya yang sudah tingkat akhir.

Dalam beberapa kesempatan ia juga berpendapat bahwa dalam keadaan darurat seperti ini dibutuhkan akselerasi.

Misal terjun sebagai relawan Covid-19 bisa menjadi insentif bagi mahasiswa tinggal kebijakan dari perguruan tinggi saja.

"Saya kira dari Kementerian juga bisa didorong. Dalam kondisi kedaruratan ini insentif yang bisa diberikan kepada mereka adalah praktik di sini dan bisa menggantikan skripsi atau tesis yang ia akan siapkan.

Kalau itu bisa di-BKO-kan, apakah itu mahasiswa akhir di kedokteran atau keperawatan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved