Liga Indonesia
Piala Wali Kota Solo Diundur, Begini Reaksi Petinggi dan Kapten Persib Bandung
Akan tetapi, Piala Wali Kota Solo terpaksa diundur sepakan karena melonjaknya kasus penularan virus corona.
TRIBUNJATENG.COM, BANDUNG - Piala Wali Kota Solo resmi diundur.
Persib Bandung menerima keputusan pemunduran jadwal penyelenggaraan turnamen tersebut.
Turnamen pramusim itu awalnya akan digelar pada 20 hingga 26 Juni 2021.
Baca juga: Berkunjung ke Kebon Duren Kota Semarang, Nikmati Sepuasnya Varian Durian dari Berbagai Daerah
Baca juga: Seusai Keroki Bos, Seorang Pembantu di Karanganyar Terpapar Covid-19
Baca juga: Ivermectin, Obat yang Dipercaya Mampu Kalahkan Covid-19 akan Dibagikan di Kudus
Baca juga: Dokter Terkenal Jepang Masaki Muto Kaget Lihat Stok Gudang Obat Kemenkes RI, Ucapkan Terima Kasih
Akan tetapi, Piala Wali Kota Solo terpaksa diundur sepakan karena melonjaknya kasus penularan virus corona.
Piala Wali Kota Solo pun akan digelar pada 27 Juni hingga 3 Juli 2021.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahyono mengatakan, pihaknya mengikuti arahan panitia turnamen tersebut, terlebih pertimbangan pemunduran jadwal pun disebabkan lonjakan pandemi virus corona.
"Kami mengikuti saja karena pasti, EO punya pertimbangan lain dengan naiknya kasus pandemi ini," kata Teddy kepada wartawan, Rabu (16/6/2021).
Lebih lanjut, Teddy memastikan, Persib tetap ambil bagian di turnamen Piala Wali Kota Solo meski penyelenggaraannya mundur sepekan.
Teddy mengatakan, Persib tidak akan mundur karena sudah berkomitmen.
"Iya kami akan tetap ikut karena kami sudah berkomitmen untuk ikut di turnamen ini," ucap Teddy.
Kapten Persib Supardi Nasir juga tidak masalah dengan pemunduran jadwal Piala Wali Kota Solo.
Menurut Supardi, kalau memang pemunduran jadwal Piala Wali Kota Solo disebabkan lonjakan kasus virus corona, itu adalah alasan yang harus bisa diterima semua pihak.
Sebab, biar bagaimana, kesehatan dan keselamatan banyak orang harus menjadi prioritas utama, apalagi dalam situasi pandemi seperti saat ini.
"Kalau memang demi kemaslahatan orang banyak, saya rasa tidak ada salahnya ditunda dulu.
Kan daripada dipaksain di tengah meningkatnya Covid ini," tutur Supardi.