Donor Darah 83 Kali, Sabar Jatmiko akan Terus Berdonor Sampai Dinyatakan Tidak Bisa Berdonor

Kebutuhan darah tersebut sebagian besar dari luar Banyumas. 

Ketua PMI Banyumas mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan guna merekrut donor plasma. 

Yaitu berkoordinasi dengan beberapa instansi kepolisian, BUMN, ponpes, perguruan tinggi, dan RS dalam perekrutan donor plasma. 

Kemudian sosialisasi di tempat karantina Pondok Slamet dan Diklat Baturraden, menghubungi penyintas Covid-19 yang sudah sembuh yang berasal dari data penyintas covid dari tempat karantina dan puskesmas. 

"Upaya tersebut belum berhasil maksimal.  Untuk itu, PMI selalu mengharapkan dukungan Bupati dan tentu semua instansi di lingkungan Pemkab Banyumas agar memotivasi pegawainya jika ada yang telah sembuh dari Covid-19 untuk mendonorkan plasmanya,'' ungkapnya. 

Asisten Pemerintahan dan Kesra Didi Rudwianto menyampaikan terima kasih kepada warga masyarakat yang telah secara sukarela mendonorkan darahnya melalui PMI.

Ia berharap masyarakat akan terus mendonorkan darahnya. 

Darah yang disumbangkan melalui PMI sangat bermanfaat bagi orang lain.

Demikian juga penyintas Covid-19, diharapkan mendonorkan plasma konvalesen yang saat ini sangat dibutuhkan.

"Sudah saatnya mantan penderita Covid-19, menjadi pahlawan,'' katanya. 

Sementara itu, Sabar Jatmiko pendonor darah yang menerima penghargaan karena sudah mendonorkan darahnya lebih dari 75 kali menyatakan donor darah itu sehat.

Sehingga warga masyarakat tak perlu takut mendonorkan darahnya.

Baca juga: Sejumlah ASN Pemkot Semarang Terpapar Covid-19, Hendi Kembali Terapkan Sistem Kerja WFH

Baca juga: Chord Kunci Gitar Bersamamu Vierralate

Baca juga: Puisi Hujan Bulan Juni Sapardi Djoko Damono

''Ayo donor darah. Saya akan terus mendonorkan darah sampai saya dinyatakan tak bisa lagi berdonor. Saat ini saya sudah 83 kali donor darah,'' katanya. 

Pria asal Susukan, Banjarnegara itu selalu mendonorkan darahnya di PMI Banyumas. (*)