Kecelakaan lalu Lintas
Kisah Tragis Anak Kecil Panggil Orangtuanya Tergeletak Meninggal Usai Kecelakaan Maut Motor Vs Truk
Kecelakaan maut terjadi di sebuah jalan di Rite, Raba, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Sabtu (19/6/2021).
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM - Kecelakaan maut terjadi di sebuah jalan di Rite, Raba, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Sabtu (19/6/2021).
Kecelakaan itu melibatkan motor dengan truk.
Dari beberapa sumber video kecelakaan itu, truk terlihat terperosok di ilalang tepi jalan.
Sedangkan korban yakni para pemotor yang diduga berboncengan empat, satu di antaranya anak kecil perempuan, semuanya tergeletak di tepi jalan.
Baca juga: Beredar Pesan Nakes RSUD Wongsonegoro Semarang Soal Pandemi, Direktur: Tidak Seperti Itu
Baca juga: Profil dan Biodata Chevra Yolandi Pacar Baru Via Vallen
Baca juga: Tak Perlu Jauh ke Selandia Baru, di Bukit Manggala Cilongok Kita Bisa Menikmati Padang Rumput Luas
Baca juga: Viral Pengendara Motor Beli Bensin Rp 1.000 di SPBU, Bolehkah? Ini Penjelasan Pertamina
Selain anak kecil tersebut, ketiga korban lain dinyatakan meninggal dunia seusai kecelakaan.
Ketiga korban jiwa merupakan ayah, ibu dan nenek dari anak tersebut.
Dari video yang beredar selepas terjadinya kecelakaan, anak kecil tersebut hanya duduk menangis di hadapan kedua orangtua dan neneknya yang sudah tergeletak.
Anak tersebut juga terdengar terus memanggil-manggil ibunya.
Diduga anak tersebut mengalami luka patah tulang.
Anak tersebut kini tengah menjalani perawatan dan terbaring tidak berdaya.
Belum diketahui secara detail terkait kronologi atau penyebab kecelakaan tersebut.
Namun, sebuah akun bernama Ulfah Kusnayanti di Facebook menjelaskan sedikit tentang peristiwa itu ketika menjawab sebuah komentar postingannya.
"berpapasan ama truk jdinya tabrakan," tulis Ulfah dalam penggalan jawabannya di komentar.
"Gonceng 4 ama anak tapi slamat anaknya kira2 umur 5 atau 6 tahun," tulisnya dalam penggalan jawaban lain.
Dari informasi yang dihimpun, korban yakni ayah dari anak tersebut bernama Supriadin, warga Kota Bima.