Tere Liye Murka, Biarkan Buku Ciptaannya Dibajak dan Dijual Rp 20 Ribu

TRIBUNJATENG.COM- Penulis terkenal Tere Liye ngamuk lantaran buku karangannya dibajak dan dijual belikan di sebuah marketplace dengan harga Rp 20 ribu.

Terel Liye mengungkapkan rasa geramnya di akun Facebook pribadinya pada Sabtu (19/6/2021).

Tere Liye mengaku ia pernah mengirim protes ke sebuah marketplace tersebut.

Ia menemukan 20 toko yang menjual buku bajakan.

Baca juga: Tak Perlu Jauh ke Selandia Baru, di Bukit Manggala Cilongok Kita Bisa Menikmati Padang Rumput Luas

Baca juga: Peruntungan Shio Besok Senin 21 Juni 2021

Baca juga: Gubernur Ganjar Minta Pasien Isolasi di Salatiga Nge-vlog Edukatif Berbagi Cerita Bahaya Covid-19

Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Besok Senin 21 Juni 2021, Aries Capek Ya? Menepi Sebentar

Tere Liye kesal lantaran pihak marketplace itu hanya menghapus link postingan yang menjual buku bajakan karangannya.

Penulis buku Daun Jatuh Tak Pernah Membenci Angin itu meraasa kecewa karena pihak marketplace tidak segera menghapus toko itu.

Terel Liye menyebut managemen marketplace tersebut adala orang-orang ego yang tidak mau melihat kebenaran berdasarkan fakta.

Ia berharap pihak marketplace segera mengambil sikap.

"Dear LAZ*DA

Kalian adalah contoh nyata orang2 yg bebal, bego, dan keras kepala sekali.

Sejak akhir Mei sy sudah mengirimkan email berisi 20 toko buku bajakan di marketplace kalian. Saya juga sempat zoom bareng kalian.

Staf2 kalian, berpendidikan, tapi soal begini, serius, mereka mendadak bego sekali.

Itu baru 20 daftar pertama yg kami email. Apakah kalian ban? Tidak.

Coba lihat sekarang, mereka bisa asyik posting produk buku terbaru Tere Liye Lumpu dan Si Putih, dijual dgn harga 20.000 saja per buku.

Cek screenshot ini, kamu bisa lihat toko yg jual, dll.

Kamu cuma sibuk hapus link produk, tokonya tetap dibiarkan hidup.

Maka apa yang terjadi? Itu toko terus santai jual buku bajakan.

Apa susahnya mereka posting lagi, lagi, dan lagi. Dihapus 10x, diposting 100x sama mereka. Sepanjang tokonya dibiarkan hidup, mereka terus pesta pora.

Lihat fakta2 ini? Kalian masih punya nurani nggak sih?

Sorry, sy akan bilang dgn terbuka: staf kalian, manajemen kalian, wahai LAZ*DA, adalah orang2 bego.

Tahu definisi bego? Adalah oang2 yg melihat kebenaran, fakta, tapi menolak, memilih mengabaikan kebenaran tsb.

Dan buku2 bajakan ini, MALAH muncul jadi iklan di medsos, website berita2, dll. Crazy, kamu membantu mengiklankan secara otomatis buku2 bajakan ini.

*Tere Liye, penulis novel 'Bangsat-Bangsat Berkelas'

**silahkan forward postingan kami ini kemana2, tag LAZ*DA, bahkan hingga Alibaba Group China sana sebagai pemilik LAZ*DA," tulisnya.

Postingan tersebut mendapatkan like 6 ribu, 609 komentar dan 660 kali dibagikan.

Berikut komentar netizen:

Dshee 'Na Praztiano: Semua dibajak, klo dilihat bakal laris mereka rame2 bikin bajakan, matok harga serendah mungkin supaya banyak pembelinya. Benar2 gak ada adab dan tdk menghargai hasil karya org lain.

Umriyahs Mii: Lama lama penulis makin punah kalo begini.

Sherly Indah Saputri: Alasan aku gk mau beli buku online, udh mna kualitas kertasnya jg gk bagus.. Mnding lngsung ke gramedia nya:") smngt buat bang tere liye smoga cpt clear masalahnya dan makin bnyak org yg sadar untuk tidak menjual dan membaca buku bajakan.

Allysha Nur Shofiya: Nulis novel sampe berdarah-darah dan dengan entengnya si pembajak mencuri hasil karya penulis!
Pembajak adalah pencuri bahkan perampok, tapi sayang tidak banyak yang faham tentang ini.

Humaira Putri Arfani: Yang jual buku bajakan tolong lah hargai penulisnya, mungkin gak gampang loh nulis sebuah cerita, alurnya, toko dalam novelnya, emosinya itu gak gampang membuat novel itu agar para pembaca tersentuh juga gak gampang, cari nafkah yang gak merugikan orang lain lebih mulia dari pada harus menjual bajakan kami yang mengumpulkan uang demi beli buku original sangat kecewa banyak yang bikin greget.

Hingga saat ini masih belum diketahui sikap marketplace tersebut atas unggahan tere liye tersebut.

Baca juga: Viral Pengendara Motor Beli Bensin Rp 1.000 di SPBU, Bolehkah? Ini Penjelasan Pertamina

Baca juga: Inilah Penyebab Portugal Kalah dari Jerman Menurut Pelatih Fernando Santos

Baca juga: Ini Penjelasan Ilmiah Mengapa Seseorang Gagal Move On Lupakan Mantan