Berita Kudus
Dorong Warga Vaksinasi Covid-19, Kepala Dinkes Kudus: Masih Ada yang Bilang, Itu Wong Mari Dewe Kok!
Angka kematian terkonfirmasi positif Covid-19 di Kudus selama 19 Mei-15 Juni 2021 sebanyak 440 orang. Jumlah ini dinilai sangat tinggi.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: moh anhar
Sementara, dari data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kudus sepanjang 2020 angka kematian warga Kudus yakni sebanyak 5.911 orang. Sedangkan sejak Januari sampai 21 Juni 2021 terdapat 4.318 orang yang meninggal.
Dari data itu bisa dilihat bahwa angka kematian selama kurang dari enam bulan di tahun 2021 lebih dari 70 persen jika dibanding angka kematian pada 2020.
Baca juga: Kuliah Gratis Sampai Lulus di Prodi PPKn UMP Purwokerto, Begini Caranya
Baca juga: Sinopsis Drakor A Girl Who Can See Smell Tayang di NET Mulai Hari Ini Senin 21 Juni Pukul 18.00 WIB
Baca juga: Sinopsis Drakor True Beauty Episode 1, Ju Kyung Korban Bully
Administrasi data kematian
Sekretaris Disdukcapil Kudus, Putut Winarno, mengatakan, pihaknya tidak bisa serta merta memilah mana warga yang meninggal terkonfirmasi positif Covid-19 atau mana yang tidak terpapar corona.
Data itu masuk berdasarkan laporan dari warga.
"Ada yang meninggal biasa, karena kecelakaan, karena sakit. Itu bisa juga meninggal tahun kemarin dilaporkan tahun ini," kata Putut.
Kata Putut, terkait kematian warga kian sadar untuk melaporkan demi memperoleh akta kematian.
Sebab dokumen tersebut bisa digunakan untuk menghapus data kependudukan di dalam kartu keluarga, pembagian warisan, urusan perbankan, dan sebagainya.
"Jadi angka kematian di kami itu karena laporan dari warga. Bukan tolok ukur angka pandemi," kata dia. (*)